sadar dari koma 19

208 39 9
                                    

Pergerakan pelupuk mata yang di nanti oleh orang-orang yang berada di sekitarnya, semuanya menanti kesadaran Anneth dari koma dan berharap secepatnya dia segera tersadar.

Gerakan tangan Anneth di sadari oleh Dave yang tengah berada di dalam ruangan Anneth, dia terkejut sekaligus bahagia terharu melihat Anneth menggerakan tangannya.

Tidak sampai disitu Dave juga melihat pelupuk mata Anneth mulai bergera membuka matanya secara perlahan, Dave langsung berdiri ingin melihat lebih dekat.

Cara dari ruangan dapat Anneth rasakan, orang yang pertama kali dia lihat saat ini adalah Dave.

"Sttt."

"Neth." Panggil Dave.

"Gu..gue di mana?" Tanya Anneth bingung melihat ruangan dan dia juga merasa kepalanya begitu sangat berat dan ngilu.

"Lo di rumah sakit, udah hampir dua Minggu Lo koma." Jawab Dave.

"Bentar gue panggil orang tua Lo sama dokter." Kata Dave tidak memberi kesempatan kepada Anneth kembali berbicara.

Dave keluar dari ruangan Anneth menuju ruangan orang tua Anneth, untuk memberi tahu mereka, setelah itu masuk kembali bersama orang tua Anneth.

"Biar saya yang panggil dokter om." Kata Dave menuju telpon rumah sakit.

Anneth diam melihat orang tuanya datang menghampiri, terlihat wajah bahagia nan haru dari mereka melihat dirinya sudah sadarkan diri.

"Alf mana mih?"

Jika Dave ada di sini bersama orang tuanya lalu kemana betrand? Anneth tidak melihat keberadaannya saat ini.

"Dokternya sudah datang." Ucap Dave.

Datang dua dokter yang menangani Anneth, mereka memeriksa kondisi Anneth yang baru sadarkan diri dari masa kritisnya.

"Bagaimana? Apa ada yang dikeluhkan?" Tanya dokter pada Anneth.

"Kepala saya terasa ngilu dan berat dok." Dokter mengangguk sedangkan suster mencatat.

"Ada keluhan lain?"

"Tidak dok."

"Rasa ngilu di bagian kepala itu wajar, karena benturan saat kecelakaan, jadi anda tidak perlu cemas." Ucap dokter.

"Apa tidak ada hal serius dok?" Tanya Amir.

"Tidak pak, pasien hanya perlu istirahat." Jawab dokter.

"Kalau begitu kami permisi dulu, biar siang nanti infusnya akan di ganti."

"Baik dok."

Selepasnya dokter memeriksa kondisi Anneth, Anneth mengingat kejadian sebelum dirinya berada disini, yaitu insiden di cafe saat dia meeting bersama Dave.

"Neth, Lo mau minum? Atau apa? Biar gue ambilin." Anneth menatap Dave.

"Lo ngapain masih di sini?" Amir dan Deby melihat putrinya baru pulih sudah bertanya tidak bersahabat pada Dave.

"Sayang lebih baik kamu istirahat." Kata Deby menghampiri putrinya.

"Rencan apa lagi yang mau Lo lakuin dav?" Dave diam tidak bergeming.

"Ada apa nak? Kenapa kamu bertanya begitu?" Tanya Amir menghampiri putrinya yang begitu.

"Aku tidak mau ada pembohong disini." Ucap Anneth.

Meskipun kepalanya terasa sakit tapirasa kecewa dalam dirinya jauh lebih besar.

"Nak, Dave sudah baik sama kita, kenapa kamu bicara begitu?" Anneth memalingkan wajahnya muak tidak ingin melihat Dave.

My Love Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang