Anneth beringsut bangun, dia menatap dirinya lewat pantulan cermin di lemari kacanya, kedua matanya bengkak akibat semalam ia menangis, soalnya hari ini dia harus terbang ke bandara untuk menemui partner kerjanya.
Anneth mendesah panjang dia membuka selimutnya, perlahan dia turun sambil menahan pusing di kepalanya, akibat menangis semalaman membuat kepalanya sakit.
Masuk kedalam kamar mandi Anneth berdiri didepan cermin wastafel, lagi lagi dia menghembuskan nafasnya, meNgingat tadi malam adalah hal yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.
"Dua kali aku mencintai laki-laki, dan dua kali juga aku harus menghapus perasaan ini." Ucap Anneth menatap cermin.
Perlahan tangannya menyentuh bibirnya, ciuman pertama selama ini dia rasakan setelah sekian lama dia mngenal cinta, bahkan Deven saja tidak pernah melakukannya, dan Anneth senang yang merenggut first kiss nya adalah orang yang benar-benar dia cintai.
"Aku tidak tahu Alf! Setelah ini mampu mencintai atau tidak."
"Rasanya aku sudah jera mengenal cinta." Lanjut Anneth menunduk.
**
"Gue mau pamit dulu." Kata betrand datang kerumah Nayla.
"Jangan sekarang Tan, Nayla masih marah." Kata Jordan mengingat istrinya semalaman mendiaminya.
"Lo yakin mau ikut gue?" Tanya betrand pada Jordan.
"Iya, ada hal yang mau gue urus di sana." Ucap Jordan.
Betrand mengangguk, terpaksa dia pergi ke Belanda tanpa pamit pada Nayla, rasanya seperti ada yang kurang jika dia akan melakukan sesuatu tanpa berbicara padanya, sudah selayaknya adik dan kakak.
"Tadi gue udah bilang, mau kebelanda sama Lo dan dia ngangguk." Ucap Jordan.
"Yasudah kita langsung ke bandara."
"Iya."
**
"Yaampun neth! Lo itu gimana sih? Masa lupa hari ini kita ada jadwal keluar kota."
"Iya iya sorry dav, ini juga lagi otw, bawel banget sih Lo."
"Gimana gue gak bawel, gak biasanya Lo lupa kaya gini."
"Emang kurang ajar Lo, ngomel sama atasan."
"Kalau atasannya salah gak mungkin lah gue diem aja, takut sesat nanti Lo."
"Iya iya! Ini gue lagi di jalan, Lo kirim proposal nya gue mau cek dulu."
"Udah ibu! Makannya buka email."
"Yaudah gue cek dulu."
Tutt
Anneth menyimpan ponselnya kemudian dia membuka laptop, hari ini dia diantara ke bandara oleh sopir ayahnya, karena ayahnya tidak sedang memakai sopir jadi Anneth bisa diantar oleh sopir.
**
Setibanya di bandara Anneth langsung bertemu dengan Dave, tetapi dia juga bertemu dengan Jordan, sangat-sangat kebetulan mereka berpapasan.
"Hai neth." Sapa Jordan.
"Hai dav."
"Hai Jo."
"Hai Jo, mau ke mana?" Tanya Anneth dia juga melihat ada dua anak buah betrand.
"Ke Belanda, nganter betrand." Jawab Jordan sambil menunjuk anak buah betrand yang tidak jauh dari mereka.
"Oh, ada urusan ya?"
"Iya, katanya dia mau beresin urusan tanah sekalian ada urusan sama Shannon." Jawab Jordan.
"Urusan sama Shannon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Only You
FanfictionKelanjutan dari My Love Nona An Jika dulu kamu yang memperjuangkan aku, maka izinkan aku untuk memperjuangkan mu juga. Tolong! Jangan berubah disaat hati ini sudah menetapkan namamu, aku tidak mau ana nama yang lain lagi