Tatapan tajam yang di berikan bak elang yang siap akan menangkap mangsanya, silatan tajam itu benar-benar membuat aura suasana ruangan menjadi terasa begitu sangat merinding.
Mike mundur saat betrand melangkah menghampiri Jordan, memberi ruang pada tuannya itu untuk bicara.
"Aku baru tahu teman jauh lebih berbahaya di bandingkan musuh." Ucap betrand membuat Jordan memalingkan wajahnya kearah lain.
"Jika saja aku tidak ingat Nayla, sudah ku antar kau bersama orang tua mu." Jordan langsung menatap kearah betrand tajam.
"Harusnya ku kirim orang tua Anneth ke neraka untuk menebus semua dosanya." Kata Jordan dengan Lantang menunjuk betrand dengan urat leher yang sudah terlihat karena menahan rasa amarah.
Betrand benar-benar tidak mengenali sosok Jordan saat ini, pria penyabar, baik, tidak mudah marah, saat ini tengah menunjukkan taringnya.
"Masalah di masa lalu itu kesalahan orang tua Anneth bukan putrinya, kenapa kau berusaha untuk celakai dia?"
"Siapapun keturunan Nasution akan ku lenyapkan dia!" Hardik Jordan tanpa rasa takut di tatap tajam oleh betrand.
"Biarkan urusan orang tua mu menjadi urusan ku, aku janji akan mencari akar permasalahannya."
"Aku tidak peduli! Yang aku inginkan saat ini melenyapkan keluarga Nasution!" Sentak Jordan.
Bug
Betrand memukul Jordan satu kali di bagian rahangnya, pukulan betrand mengingatkan akan kejadian dulu di mana awal mula dia mengenal sebuah kebencian.
Flashback
"Onyo!"
"Nayla mana?" Tanya betrand.
"Gue tinggal di danau." Betrand nampak marah mendengar jawaban Jordan.
Bug
Betrand langsung memukul Jordan karena saking marahnya dia pada Jordan, mentang-mentang Nayla yang mengejarnya dia yang di tinggal.
"Aww! Kenapa Lo mukul gue?"
"Jangan harap Lo bisa dapetin Nayla!" Ucap betrand kudian berlalu.
Si anak usia 14 tahun itu langsung berlari dengan mata marah sambil memegang pipinya yang di pukul betrand, Jordan marah karena betrand memukulnya.
Jordan berlari menuju rumahnya sambil menangis memegangi pipinya yang terasa sakit, sesampainya di rumah Jordan terdiam melihat kondisi depan rumahnya.
"Mom! Dad!" Teriak Jordan dari luar rumah.
Tidak ada sahutan
Jordan melangkah masuk kedalam rumah, saat dia buka tidak ada satupun pelayan yang menyambut kedatangannya.
"Mom dad!"
"Kalian di dalam?"
Lagi-lagi tidak ada sahutan dari mereka, Jordan melihat seisi rumahnya berantakan, dari mulai ruang utama dan sampai dia menemukan keberadaan orang tuanya di dapur dengan kondisi duduk menengadak kepalanya karena kepalanya di tarik oleh dua orang.
"Jordan!"
"Pergilah nak."
"Lari!"
"Siapa kalian? Kenapa kalian begitu pada orang tua ku?!" Tanya Jordan memberanikan diri.
"Mom dad, ada apa?"
"Amir, kita tuntaskan sekarang. Jangan hiraukan anak itu."
"Mental dia bisa terganggu jika melihatnya." Kata Amir salah satu penjahatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Only You
FanficKelanjutan dari My Love Nona An Jika dulu kamu yang memperjuangkan aku, maka izinkan aku untuk memperjuangkan mu juga. Tolong! Jangan berubah disaat hati ini sudah menetapkan namamu, aku tidak mau ana nama yang lain lagi