ungkapan hati 4

303 35 5
                                    

Malam ini Nayla mengundang Anneth untuk makan malam, katanya sebagai acara kecil-kecil entah perayaan apa Anneth juga tidak tahu.

Meskipun suasana hatinya sedang tibak baik-baik saja Anneth tidak mau mengecewakan Nayla sahabatnya, dia tetap datang ke rumah Nayla seorang diri.

Sejak keluar dari mansion betrand sedikit banyak Anneth belajar mandir, dari mulai mencari uang sampai pergi kemanapun tanpa sopir.

Kata orang tuanya mulai saat itu mereka harus sama-sama belajar mandiri, karena saat ini kondisi mereka jauh berbeda seperti dulu, mungkin dulu Anneth menjadi satu-satunya putri dari seorang Nasution yang kaya raya kini sudah tenggelam namanya dari dunia perbisnisan.

Turun dari dalam mobil Anneth melangkah menuju ke rumah Nayla, dia melihat rumahnya nampak ramai mungkin ada beberapa yang ikut menghadiri acaranya.

"Silahkan masuk nona." Ucap si pelayan yang menyambutnya di luar.

"Terimakasih."

Anneth masuk kedalam rumah Nayla, rumah yang megah mewah persis seperti mansion, tetapi masih terbilang rumah.

Sesampainya di dalam Anneth melihat ada Jordan sedang berbincang-bincang bersama betrand, mereka berdua langsung mengalihkan perhatiannya kearah Anneth.

"Jo, Nayla di mana?" Tanya Anneth pada Jordan.

"Ada di ruang makan neth." Anneth mengangguk dia kembali berjalan menuju dapur.

Dia abaikan betrand yang ada disana, memilih untuk pergi ketimbang menghampirinya.

"Aunty Anneth!" Piknik violet melihat kedatangan Anneth ke rumahnya.

"Hai sayang."

"Mommy! Ada aunty!"

**

"Tan."

Betrand menoleh dia menatap kearah Nayla, saat ini mereka tengah makan malam bersama berkumpul.

"Gimana sama hubungan kalian? Gak mungkin kan Lo cuman gantung Anneth gitu aja." Tanya Nayla membuka pembicaraan yang membuat suasana ruang makan bagi Anneth terasa kurang nyaman.

Betrand terdiam menatap kearah Nayla, Jordan ikut melihat arah pandang betrand kemudian melihat kearah Anneth yang menunduk.

"Ah iya bener, kapan kalian nikah? Tahu sendiri kan, kita tidak bisa lama-lama di Indonesia." Kata Jordan ikut menimpal.

"Neth!" Nayla menyentuh tangan Anneth dia menggerakkan kepalanya mengisyaratkan ini saatnya dia untuk bertanya.

"Tidak akan ada pernikahan." Ucap betrand membuat Nayla menatap kearahnya.

"Apa kata Lo?" Tanya Nayla Menatap betrand menyeringit.

"Aku tidak akan menikah dengan siapapun." Jawab betrand datar.

"Coba sekali lagi katakan, gue pukul Lo."

"Tidak akan ada pernikahan. Antara gue dan Nayla." Ucap betrand lugas.

"Tan! Denger! Lo ngomong kaya gini mikir gak? Lihat! Cewek yang menanti setia nunggu Lo di sel tahanan, gak pernah sedikitpun dia berpikir Lo itu sebagai penjahat, asal Lo tahu! Anneth tutup mata  dan pintu hati buat siapapun, itu semua karena Lo!" Kata Nayla berdiri sampai membuat putrinya violet terkejut.

"Honey!" Tegur Jordan karena putrinya terkejut melihat mommynya marah-marah.

"Nay udah." Anneth menahan Nayla agar tidak lagi bicara.

"Kalau begitu cari orang lain, sudah ku lepaskan dia." Ucap betrand enteng.

Brak

Nayla menggebrak meja emosi, dia menatap betrand yang bicara begitu pada Anneth, tanpa memikirkan perasan Anneth sedikitpun.

My Love Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang