penghujung cerita (end)

458 49 14
                                    

"Alvendro jangan lari-lari!"

"Brenald tetap di sini, ayah akan bawa kakakmu." Brenald mencebi tidak mau di tinggal tangannya terangkat meminta untuk di gendong.

"Sebentar sayang, ayah akan kembali."

"No...no..."

"Da dah! Yayah." Betrand melihat kearah Alvendro bimbang antara memangku si bungsu atau mengejar satu putranya lagi.

Alvendro si jail tertawa senang melambaikan tangannya pada betrand, dan kembali berjalan meskipun cara jalannya tidak lancar.

"Alvendro! Tetap disana." Kata betrand pada putranya.

"No...no! Yayah." Brenald mencebi tidak ingin di tinggal.

"Astaga! Kenapa mereka berdua sudah sekali diatur." Gerutuk betrand mengacak rambutnya frustasi.

"Papap!!"

Alvendro melambaikan tangannya pada seseorang, dan betrand tahu siapa yang Alvendro panggil sebagai papap itu.

"Hai jagoan papap, kenapa disini? Ayo kita kesana." Alvendro di pangku Dave dia bawa menuju ke tempat betrand yang sudah memangku brenald.

"Gimana sih Lo, jaga anak aja susah banget. Untung aja dia gak jatuh." Kata Dave datang langsung mengomel pada betrand.

"Papap."

"Sudah ku bilang, jangan ajarkan putraku memanggil mu papah, aku ayahnya."

"Iya kan Lo ayahnya, gue papahnya." Kata Dave sambil tersenyum tangannya terulur untuk menoel tangan brenald.

"Hai jagoan." Berbeda dengan Alvendro yang sangat dekat dengan Dave brenald tidak dekat dan selalu menjulurkan lidahnya pada Dave seperti sudah bermusuhan dari sejak kecil.

"Lah! Mirip bapaknya, kalo liat gue kaya liat musuh." Kata Dave melihat respon brenald.

"Dia tahu orang yang berusaha merebut posisi ayahnya."

"Brenald, ayah kamu itu gak asik tahu. Sini sama papap, kita jalan-jalan, naik kuda-kudaan."

"Berhenti meracuni putraku." Ucap betrand menjauhkan brenald dari jangkauan Dave.

"Okeh! Gak masalah, gue juga punya." Kata Dave menuntun Alvendro yang asik di pangkuannya memainkan kalung yang di pakai Dave.

"Alvendro."

"Hem?" Sahutnya lucu menatap Dave.

"Mau sama papap atau Yayah?" Mata indahnya langsung menatap kearah betrand tidak lama kemudian dia merangkul leher Dave sambil berkata.

"Papap."

"Tuh liat." Betrand mendengus kesal bisa-bisanya putranya berkata begitu.

"Dave."

"Iya sayang." Betrand langsung menatap tajam Dave.

"Berhenti ber-"

"Aku udah kirim dokumennya lewat e-mail, kamu tinggal cek aja." Kata Anneth tidak menghiraukan respon Dave karena dia tahu Dave hanya sedang memancing betrand.

"Bunda."

"Bunda."

Jika sudah datang ibunya maka peran Dave dan juga betrand akan terkalahkan, dua twins itu langsung merentangkan tangannya meminta pada Anneth untuk di gendong.

"Bentar sayang, bunda lagi buat makanan untuka kalian."

"Nda!!"

"Nda!!"

"Sama om Dave, sama ayah dulu ya." Kata

"Papap nda!" Koreksi Alvendro.

"Om sayang, ayah Alvendro itu ayah betrand, bukan om Dave."

My Love Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang