Anneth sedang melakukan persentasi dia memaparkan proposal yang di buatnya bersama Dave dan yang lainnya, menjelaskan semuanya agar proposal yang dia ajukan Isa di ACC.
Prok.....prok....
Suara tepukkan tangan membuat Anneth lega, senyum dan ketertarikan dari mereka membuatnya senang, itu tandanya mereka puas dengan hasil persentasinya.
"Bagus sekali, saya sangat setuju nona."
"Terimakasih."
"Boleh kirimkan contoh produknya nona? Saya ingin melihatnya."
"Baik tuan."
"Kalau begitu sampai nanti nona, kami sendiri yang akan datang ke Jakarta."
"Kami merasa sangat terhormat tuan."
"Semoga kerja sama ini dapat menghasilkan produk yang baik." Ucap partner nya menyalami Anneth.
Kemudian menyalami Dave asistennya, mereka saling berjabat tangan dan menandatangani kontrak yang sudah mereka buat.
**
Setelah tadi meeting nya selesai Anneth mengajak Dave pergi ke pantai Dewata Bali, dia ingin merayakan keberhasilan mereka sambil melepas penat kesedihannya.
Anneth membuang nafas menikmati angin pantai, dia tersenyum menatap indahnya pantai Bali, sudah satu Minggu di Bali sedikit banyak mengajarkannya bagaimana menjalani hidup.
Srek
Tiba-tiba saja seseorang menarik tangannya sampai dia terkenal menoleh ke belakang, sepasang tangan dengan tubuh tegap memeluk dirinya.
Awalnya dia berpikir Dave yang menarik tangannya, tetapi saat orang tersebut memeluknya Anneth mencium bau parfum milik betrand.
"Maaf." Anneth mendongak dia melihat siapa pelik tubuh ini.
Cepat-cepat Anneth berontak melepas pelukannya, sampai pelukan itu benar-benar terlepas dia mundur dua langkah.
"Untuk apa kamu kesini?" Tanya Anneth terkejut tiba-tiba saja betrand sudah ada di hadapannya.
Betrand menunduk tidak menjawab, dia merasa malu setelah menuduh wanita yang jelas-jelas mencintainya dan sekarang dia datang untuk memintanya kembali.
"Alf."
Suara lembut itu membuat hatinya teriris sakit, marah mengapa dia bisa melakukan hal bodoh yang menyakitinya.
"Jangan pergi lagi, kita pulang." Kata betrand meraih tangan Anneth.
"Apa maksud mu?" Tanya Anneth mengerutkan keningnya bingung sambil menarik tangannya dari betrand.
"Aku tahu aku salah, kamu berhak marah dan hukum aku, tapi tolong! Pulanglah, kasihan orang tua mu." Ucap betrand tiba-tiba datang menyalahkan dirinya sendiri kemudian meminta Anneth untuk pulang.
"Pulanglah, kita bicarakan ini semua baik-baik. Jangan kabur lagi." Anneth bingung dengan ucapan betrand.
"Kamu kenapa?" Tanya Anneth sedikit bingung.
"Aku tahu aku salah, aku menyesal, ternyata ada orang yang mencoba untuk mengadu domba kita, dan aku tahu kamu tidak salah di masa lalu." Anneth menatap betrand yang baru saja mengatakan hal tersebut.
"Aku minta maaf, tolong! Jangan pergi." Ucap betrand menggegam tangan Anneth.
Anneth menarik tangannya dari genggaman betrand, dia menghembuskan nafasnya.
"Seperti kesepakatan kita Minggu lalu, kita sudah berakhir. Jadi tolong bersikap normal, aku tidak ingin menaruh harapan kembali pada siapapun." Ucap Anneth.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Only You
FanficKelanjutan dari My Love Nona An Jika dulu kamu yang memperjuangkan aku, maka izinkan aku untuk memperjuangkan mu juga. Tolong! Jangan berubah disaat hati ini sudah menetapkan namamu, aku tidak mau ana nama yang lain lagi