Part 17

1.4K 182 70
                                    

Rosie mengalungkan lengannya ke leher Jisoo membuat Jisoo memperdalam ciuman mereka.

Oh God.. mengapa bibir Jisoo begitu lembut?! Batin Rosie bergejolak karena serangan berani dari seorang Kim Jisoo.

Gelora dalam diri Jisoo juga semakin memanas karena mendengar respon desahan yang terceplos keluar dari bibir Rosie. Ego, nafsu dan rasa bangga semakin tersulut saat dia yakin aksinya membuat Rosie mulai mabuk cinta. Dengan mahir Jisoo bergerak memposisikan dirinya ke atas Rosie dan menurunkan handle senderan punggung kursi Rosie sehingga memberinya lebih banyak akses.

Rosiepun semakin dibuat kewalahan ketika Jisoo memberinya kecupan di rahang, leher dan bawah daun telinganya. Namun di saat itu memori percakapannya dengan sahabatnya terulang lagi bahwa Jisoo berbuat baik dan mencintainya karena jisoo pikir Rosie adalah istrinya. Dan pemikiran ini membuat pikiran Rosie kacau.

“Oh God.. Jisoo..” ucao Rosie sambil terengah mengatur nafasnya, tangannya berusaha menghentikan Jisoo.

Jisoo terdiam sesaat sambil memandang Rosie. “Kenapa sayang?”

“We will do it in the car?”

“Iya.. bukankah kau suka jika di dalam mobil?” jawab Jisoo lalu kembali mengecup leher Rosie.

“No.. baby.. stop..”

“Apalagi sayang? Aku sudah menunggumu 2 tahun apa itu masih kurang?” perkataan Jisoo ini iuga membuat Rosie merasa kasihan sekaligus bersalah tapi dia harus memiliki kejelasan terlebih dulu.

“Bukan begitu.. hanya saja..” sebelum Rosie melanjutkan perkataannya dia membuak pintu mobil dan berusaha keluar membuat Jisoo semakin kebingungan dan tak lama dia juga mengikuti Rosie keluar dari mobil.

“Apa ada yang salah? Apa kamu tak mau melakukannya denganku?” tanya Jisoo dengan nada agak sedikit terluka dan Rosie menyadarinya.

“Ngga! Bukan begitu Jisoo.. A-aku mau.. tapi..” Rosie sudah mati kutu ingin menjelaskan apa. Dia ingin ketika Jisoo melakukannya itu karena rasa cinta pada dirinya bukan pada Rosé.. tapi bagaimana? Dia tidak mungkin membuka identitasnya sekarang.

“Tapi apa?”

Setelah berpikir keras Rosie secara tiba tiba menunjuk ke arah langit malam yang bertabur bintang bintang. “Lihatlah ke atas.” Ucap Rosie.

Jisoo menuruti keinginan Rosie dnegan menengadahkan kepalanya ketlatas namun dia merasa bingung lalu saat hendak ingin menoleh ke arah Rosie lagi lagi Rosie berkata

“Lihat ke atas.. jangan arahkan pandanganmu ke arah lain Kim Jisoo.” Perkataan rosie membuat Jisoo mengurungkan niatnya lalu tetap menatap ke langit sambil sedikit memutar bola matanya.

“Ulangi kata kataku Jisoo.”

Jisoo menghela nafas lalu mengangguk.. “Baiklah.”

“Kamu adalah Rosie Park yang akan aku cintai mulai dari saat ini.”

“Apa mak-“

“Ulangi saja kata kataku saja dengan tulus Jisoo!” Ucap Rosie setengah merengek.

“Ok ok.. Kamu adalah Rosie Park yang akan aku cintai mulai dari saat ini.”

“Dan Langit malam ini beserta bulan dan bintangnya adalah saksi dari pernyataan ini.”

Jisoo memutar lagi bola matanya tapi dia tetap menuruti perkataan Rosie. “Dan langit malam ini beserta bulan dan bintangnya adalah saksi dari pernyataan ini.”

“Dan kamu ingin aku menjadi strimu lagi.”

“Dan kamu ingin aku menjadi istrimu lagi.” Ucap jisoo menahan tawa karena dia ingin menjahili Rosie.

Love - RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang