Jisoo dan Rosie sampai di Mansion keluarga besar Kim dan Rosie tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya akan betapa besarnya rumah ini. Setelah parkir di depan rumah Jisoo segera keluar lalu membukakan pintu untuk istrinya, dia memegangi tangannya dan menghalangi kepalanya agar tidak terbentur. “Hati-hati..”
Diam diam Rosie terkejut sembari merutuk dalam hati atas tindakan Jisoo. Jika dia terus bersikap seperti ini Rosie merasa dia akan tambah jatuh hati pada istri mendiang Kakaknya.
Sebelum masuk ke dalam, ada seekor anjing putih kecil berlari dari dalam, Rosie spontan berjongkok lalu membelai kepala anjing kecil itu.
Tindakan Rosie membuat Jisoo keheranan. “Apa yang kamu lakukan?”
“Aku hanya mengelusnya.. apa hal itu dilarang?” tanya Rosie sambil memutar bola matanya.
“Ngga.. bukan gitu, tapi kamu ga pernah melakukan hal itu sebelumnya. Kamu biasanya tidak menyukainya.. dan dalgom juga tak menyukaimu.”
“Mungkin karena aku pergi begitu lama, perasaannya padaku berubah. Akupun begitu..” tatapan aneh dari Jisoo diabaikan oleh Rosie dan mereka mulai masuk ke dalam.
Di dalam sudah ada Bibi Han dan Winter yang sedang digendong. Rosie tersenyum lalu berjongkok dan membuka kedua tangannya. Dan Winterpun berpindah tangan, sekarang ia ada dalam dekapan Rosie.
“Bagaimana Winter menurutmu nona? Apakah dia bertambah atau berkurang berat badannya?”
Rosie tersenyum pada Bibi Han.. “Itu tidak terlalu penting bi.. yang penting dia sehat.”
Disaat itu Suzy bergabung dengan mereka di ruang keluarga. “Kita semua sangat memperhatikan makanannya selama kamu tak ada.”
“Terimakasih sudah merawat Winter saat Aku tidak ada.” Ucapan Rosie dibalas senyuman hangat oleh Bibi Han.
“Wow.. senang melihatmu kembali pulang.” Ucap Jin yang baru bergabung ke ruang keluarga bersama Somi, Go Eun, Yeri dan Junghyun.
“Ah iya terimakasih..” sahut Rosie sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.
“Wah kejutan, bagaimana bisa kau tidak memberinya pelukan hangat? Sepertinya dia sangat merindukanmu.” sindir Somi, namun Rosie tidak memikirkannya karena saat ini dia agak sedikit panik, semua keluarga kim ada disini bagaimana kalau mereka tau kalau dirinya bukanlah Roseanne.
“Oh.. iya tentu maafkan aku. Aku merindukan kalian semua.” Ucapnya gugup sambil memeluk Jin dan Somi.
“Aku juga merindukan menantuku.” Ucap Junghyun sambil membuka kedua tangannya dengan lebar dan Rosiepun memeluk mertuanya dengan senyum diwajahnya.
“Bi tolong bawa Winter ke kamarnya ya.” Ucap Jisoo.
“Eh.. jangan.. kenapa dibawa ke kamarnya? Biar aja winter disini sama kita kalau dia mau..” sela Rosie sambil menatap Winter.
“Aku mau ke kamal” ucap Winter lalu ia dibawa oleh Bibi Han ke dalam.
Setelah Winter tidak terlihat lagi Rosie memberanikan diri untuk bertanya. “Apakah masih ada yang mengancam Jisoo?”
Go Eun menatapnya sesaat “Ternyata kamu mengikuti perkembangan juga.”
“Tentu, tolong jaga Jisoo.” Pinta Rosie.
“Aku akan mengusahakan yang terbaik, kamu tak usah kuatir..” jawab Go Eun sambil menepuk pundak Rosie.
“Terimakasih.. bagaimana kabarmu Yeri?” tanya Rosie setelah berpaling dari Go Eun.
“Aku baik Unnie, bagaimana denganmu?”
“Aku merasa jauh lebih baik sekarang” Jawab Rosie sambil memeluk Yeri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love - R
FanfictionLika liku perjalanan hidup seorang Kim Jisoo menjadi calon walikota kota Incheon ditengah keretakan rumah tangganya. Akankah ia kehilangan atau menemukan cintanya kembali?