Part 10

1.2K 185 111
                                    

“Apa jadwalku untuk seminggu ini?” tanya Jisoo

“Pertama anda memiliki jadwal kunjungan ke panti jompo.”

“Besok?”

“Tidak.. lusa, lalu anda ada meeting dengan beberapa client pada hari yang sama tapi di sore harinya. Lalu yang terakhir 3 hari dari sekarang kita harus menghadiri pertemuan asosiasi bersama mantan presiden, katanya beliau ingin menyampaikan sesuatu pada anda.”

“Baiklah..” Ucap Jisoo sambil terus memperhatikan jamnya

“Apa ada sesuatu yang salah? Anda sepertinya melihat terus ke jam tangan anda?”

“Ah ngga kok ga apa apa.. gimana dengan konferensi pers kita?”

“Oh koferensi pers dibatalkan, tetapi bicara tentang pers mereka semakin menaruh minat pada istri anda terutama setelah wawancara di rumah sakit kemarin.”

“Mengapa begitu?”

“Karena dia berubah.. dan yang terpenting imagenya yang baru membantu kita dalam pemilihan.. image dari keluarga kecil yang bahagia.”

Ponsel Jisoo berdering memotong pembicaraan keduanya, Jisoopun dengan cepat menjawab panggilan itu.

“Halo? Iya apakah datanya bisa kembali?”

“Hanya itu saja yang bisa terbaca?”

“Baklah tak apa.. apakah dia seseorang yang aku kenal?”

Jisoo mendengarkan orang itu sambil mencatat sesuatu di notesnya.

“Baiklah terimakasih atas bantuanmu.” sahut Jisoo lalu mengakhiri panggilan itu dan membaca notes ditangannya..

Jennie Kim - Wifey
+8244808xxxxx

***

Larut malam Jisoo pulang kembali ke rumah dengan keadaan sangat lelah. Dia berjalan ke arah kamar Winter berharap bisa bertemu dengan sumber kebahagiaannya namun sebelum sampai ke sana saat dia melewati kamar tidurnya sendiri. Yang tak diduga oleh seorang Kim Jisoo adalah ia melihat sosok istrinya disana bernyanyi pelan untuk putrinya.

“Lagi Mommy..” pinta si kecil setelah menyadari Mommynya selesai bernyanyi dan Rosiepun hanya bisa mengikuti keinginan sang anak agar dia bisa cepat tidur. Jisoo secara diam diam memperhatikan kejadian itu.

“Aku ngantuk Mommy..” Rosie terkekeh lalu mencium kening Winter tapi dia juga melihat Jisoo di dekat pintu..

“Iya bobo ya sayang.. Dad sini kiss dulu winter sebelum tidur.”

Jisoopun masuk perlahan mendekati Winter yang sudah terbaring di ranjang, matanya sudah setengah tertutup menahan ngantuk.

“Goodnight princessnya Daddy..” lalu Jisoo mengecup pipi dan kening winter, winter ga sempat mengucapkan selamat malam pada Jisoo karena dia udah masuk alam mimpi lebih dulu.

“Rosé-“

“Shhhh.. ga sekarang.. tunggu sebentar lagi sampai winter benar benar tidur.” Rosie mengusap rambut Winter sambil bersenandung lagi.

Jisoo berjalan ke arah sofa lalu membuka blazernya lalu duduk disana menikmati pemandangan yang tak biasa ini. Setelah memastikan Winter tidur, Rosie mengangkat sang anak dan menggendongnya lalu memindahkan winter ke kamarnya sendiri.

Setelah kembali Rosie menatap Jisoo. “Maaf, semoga tadi ga ganggu kamu.. dia ga bisa tidur jadi rewel makanya aku bawa kesini dan satu dua lagu udah bikin dia ngantuk.”

Love - RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang