Part 30

1.2K 150 85
                                    

Siang ini Rosie sedang menunggu di sebuah restoran setelah menemani winter main di Kids Zone sebuah mall. Mereka hanya berdua karena Jisoo ada urusan mendadak di kantornya. Tak lama orang yang ditunggupun datang, Lia dari jauh sudah melambai membuat senyum merekah di bibir Rosie yang juga membalas lambaian tangannya.

Sesaat mereka berpelukan lalu Lia menyapa winter dan memberikannya hadiah boneka, membuat si anak yang lucu dan menggemaskan itu juga gembira.

“Bilang apa sama onty Lia?” ucap Rosie pada Winter.

Winter melirik Lia sambil tersenyum, “Maacih Onty Lia..” matanya yang menyipit karena tersenyum membuat Lia semakin gemas.

“Sama sama sayang.. Kiss dong..” ucap Lia sambil menyodorkan pipinya yang tentu saja langsung di kecup oleh Winter.

“Ih gemes banget sih kamuuuu..” sahut Lia sambil mengecup kedua pipi Winter membuat si kecil terkekeh geli.

“Gimana kabar kamu?” tanya Rosie sambil memberikan Lia menu agar dia bisa memilih makanan.

“Aku baik baik saja Unnie.. walau sedikit lelah biasa lah resiko kerjaan..”

“Iya tapi tetap kamu harus menjaga kesehatanmu.. dan akan lebih baik jika ada yang memperhatikanmu.. apa kamu sudah ada pacar?” tanya Rosie sambil tersenyum.

“Ah.. itu.. orang yang aku taksir sih sebenarnya ada Unnie dia seorang pilot dari maskapai penerbangan kami.. tapi aku tidak yakin dia memiliki perasaan yang sama denganku.” Sahut Lia malu malu.

“Jika tidak yakin maka kamu harus mencari tau.. sekarang ini jaman sudah modern tidak apa apa jika wanita yang memulai pendekatan.” Seloroh Rosie sambil terkekeh menggoda Lia.

“Benarkah? Tapi aku maluuuu..” sahut Lia sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

“Hahaha.. aduh anak muda jaman sekarang.. menggemaskan.. malu tak akan membawamu kemana mana Lia.. Jika kamu menginginkan sesuatu kamu harus berusaha mendapatkannya, hasilnya baik atau tidak yang penting kamu sudah berusaha.”

“Apakah aku kesini untuk mendapat wejangan cinta darimu unnie?? Hahaha.. baiklah aku akan mencoba saranmu itu tapi sekarang kita makan dulu ya aku sudah lapar..” sahut Lia sambil mengusap perutnya yang sudah berdemo minta diisi dan Rosiepun mengangguk. Mereka meneruskan obrolan tentang keseharian mereka disana tanpa menyadari ada orang yang menguntit dan memperhatikan mereka dari jauh.

***

Tak berbeda jauh dari kondisi Rosie dan Lia, ternyata Lisa dan Jenniepun dibuntuti beberapa hari ini, semua gerak gerik keseharian mereka diperhatikan dan dilaporkan. Namun sayang tidak ada satupun dari mereka yang menyadarinya.

Jennie dan Lisa masih bersikap mesra seperti biasanya baik di dalam atau di luar apartemen mereka, baik di urusan pribadi dan urusan pekerjaan, mereka melakukannya dengan baik tanpa merasakan kejanggalan yang berarti.

“Bagaimana dengan kehidupan keseharian mereka? Apa kau menemukan hal yang janggal? Apa mereka pernah terlibat tindak kriminal?” tanya seseorang di line telepon.

“Sejauh ini dari hasil penyelidikan, dan data yang kami dapat, mereka bersih bos.”

“Kalian menyelidiki orang yang benar bukan?” selidik orang di line telpon itu.

“Tentu bos.. kami menyelidiki Lalisa Manoban dan Jennie Kim sesuai dengan info yang kami terima dari kediaman Kim.

“Baiklah terus selidiki, aku akan memberitahu kapan kita akan menemui mereka.”

“Baik bos.” Sahut seorang lelaki muda yang mengenakan pakaian serba hitam dan kacamata.

***

Sementara itu Yeri sedang ada di kantor tentu saja membantu pekerjaan kakak kakaknya. Namun dia mengingat dia mempunyai misi tambahan, jadi sedari tadi dia memutar otak bagaimana dia bisa mengambil passpor milik Go Eun.

Love - RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang