•••••••••••••••••••••••••••••••••••••
FOLLOW n VOTE dulu yuk👍😘Yang masukin story aku ke READING LIST, boleh banget loh klik FOLLOW dan BINTANG 😊
THANK U BUAT READERS YANG SUDAH FOLLOW, BACA, VOTE, COMMENT, JUGA MASUKIN STORYKU KE READING LIST.
BIG LOVE F U❤️
••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Nafas Maia tercekat dibawah tatapan penuh gairah Alex. Setiap sel kulit tubuhnya berdenyut tegang. Dia harus bersusah payah mengeluarkan suaranya untuk membalas pujian yang jarang diberikan lelaki angkuh itu.
"Terimakasih," katanya lirih dan merona malu.
"Tapi bukan berarti kau dimaafkan karena telah membuatku menunggu." Ujar Alex dingin.
•
•
•18+
Maia menarik nafas frustasi dan menghembuskannya dengan kesal. "Sebaiknya anda membiasakan diri. Saya sering terlambat.""Tidak, jika kau karyawanku. Semua orang harus patuh, tanpa terkecuali." Alex mengintimidasi dengan tenang dan elegan.
Lagi-lagi Maia hanya bisa menghela nafas frustasi. Tapi kali ini dia memilih lebih awal mengakhiri perdebatan mereka. Dia tetap bungkam saat mereka turun dengan lift dan masuk ke dalam mobil.
"Berbaliklah, aku akan memakaikan ini padamu." Perintah Alex saat mengeluarkan sekotak perhiasan.
Sebuah kalung, gelang dan anting berlian tampak berkilau indah dalam keremangan cahaya di area parkiran. Tanpa banyak omong lagi, Maia berbalik dan menarik rambutnya kedepan hingga Alex leluasa menyematkan sebuah kalung berlian keleher jenjang Maia. Disusul anting berlian dan gelang berliannya.
"Kuharap kau memberitahuku apa arti semua ini," kata Maia kaku. "Aku bersumpah akan menjaga rahasimu dengan nyawaku."
Alex tersenyum miring. "Saat semua ini berakhir kau akan mengetahui motifku, tapi kurasa saat itu semua sudah tidak ada gunanya lagi..."
Mimik dan suara Alex yang aneh membuat semua bulu ditubuh Maia berdiri. "Kau menyeramkan. Sepertinya aku harus menjauhimu Tuan Alex..."
"Aku membayarmu mahal, jadi bekerjalah tanpa mengeluh." sindir Alex menatap tajam Maia.
Mendengar itu, Amarah Maia langsung tersulut. "Sikap sopan tidak butuh biaya satu sen pun."
"Lihatlah, betapa sombongnya dirimu. Bahkan Tuan yang menyuapimu pun kau cela dan caci." Geram Alex dengan rahang terkatup.
Maia menahan kejengkelan yang meluap-luap di darahnya dengan setengah mati. Walaupun dia tidak ingin kehilangan uang lima ratus juta beserta bonusnya, tapi rasanya sangat tidak adil jika dia harus terus menerus mendapatkan penghinaan seperti ini.
Namun begitu, bayangan Mona dan adik-adik angkatnya yang sangat membutuhkan pertolongannya mengalahkan amarah dan kebenciannya pada lelaki disampingnya. Dia kemudian memutuskan untuk mengunci rapat mulutnya disisa perjalanan mereka.
Tiba di tempat acara, Maia mulai dilanda kepanikan saat melihat banyaknya kerumunan orang dan wartawan juga blitz camera dimana-mana. Masih dengan sikap dinginnya, Alex menuntunnya melewati red carpet dengan tangannya diletakkan dipunggung Maia. Saat tiba di depan poster film yang akan premier, Alex menahannya untuk memberikan kesempatan pada para wartawan mengambil foto mereka. Alex bahkan menarik Maia lebih rapat kedalam dekapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE LOVER (TAMAT)
RomansaWARNING! 21+ [konten dewasa] ALEX PAMUNGKAS MEIER menyandarkan tubuh besarnya ke kursi kulit singgasananya dengan tidak nyaman. Seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, setiap kali gadis itu berada di sekitarnya, dengan kurang ajar juniornya membes...