[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)

𝐨𝐧𝐞

40+ votes
20+ comments

Lanjutnya cepet!

°°°

⚠️Warning⚠️

This story containing sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoke, juvenile delinquency, harsh words, etc...

Harap disesuaikan dengan usia anda

Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa atau menyindir kejadian apapun.

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

Dunia malam memang waktu yang tepat untuk memejamkan mata sembari mengembalikan energi yang telah terkuras akibat beraktivitas di siang hari. Namun, hal ini tidak berlaku bagi mereka sang penguasa jalan di tengah malam. Mereka yang termakan gengsi jika tidak terlihat lebih sangar dari musuh bebuyutannya. Mereka yang bertengkar mempertaruhkan pengakuan siapa yang lebih kuat dan harus ditakuti.

"Woi maju lo anjing!"

Dua kubu geng yang sama-sama terdiri dari anak remaja yang duduk di bangku SMA itu saling berbaku hantam membawa senjata masing-masing. Dari dua arah yang berbeda dua kelompok berbeda kubu itu saling menghajar entah itu dengan tangan kosong maupun dengan berbagai senjata yang mereka bawa seperti kayu balok yang panjang, tongkat baseball, sampai senjata tajam seperti arit dan parang.

BUGHH...

BRAAAKK...

PRAANGGG...

Mereka saling memukul, menghantam, bahkan melukai orang yang berhadapan dengan mereka. Tiap-tiap anggota mempertaruhkan eksistensi geng mereka masing-masing karena dipicu oleh masalah sepele yang membuat geng satunya tidak terima dan marah. Geng dengan bendera biru berlambang elang dan geng merah dengan gambar macan hitamnya itu saling adu kekuatan tanpa mengindahkan keselamatan nyawa mereka sendiri.

Entah sudah berapa orang yang memar, lebam, bahkan luka yang mengalami pendarahan berjatuhan dalam peristiwa kerusuhan antar geng brutal ini di malam hari. "Bangsat lo emang, sini lo maju anjing!" Bualan-bualan kasar dan saling memaki pun tidak ketinggalan mewarnai aksi adu otot ini.

PRITTT...

PRIIIITTT..

PRIIIITT...

"WOI BERHENTI KALIAN SEMUA!!!"

Dan di tengah kerusuhan yang terjadi itu, sirine mobil polisi dan pasukan pengamanan yang kebetulan berpatroli melihat kejadian anarkis itu di tengah malam. Pasukan keamanan pun turun dan menghetikan secara paksa adu kekuatan yang brutal dan bisa menyebabkan nyawa orang jadi taruhannya ini.