𝐭𝐡𝐢𝐫𝐭𝐲 𝐨𝐧𝐞

415 45 30
                                    

40+ votes30+ comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40+ votes
30+ comments

Kalo terpenuhi salah satunya kita lanjut cepet, kalo lamaaa ya ya udah ga ada perkembangan paling

Boleh banget kalau mau spam biar lanjutnya cepet

°°°

⚠️Warning⚠️

This story contains sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoke, juvenile delinquency, harsh words, unwed pregnancy, married by accident, etc...

Harap disesuaikan dengan usia anda

Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa pun atau menyindir kejadian apapun.

°°°

Suasana rumah terasa renggang dan dingin pasca pertengkaran hebat antara pasangan suami-istri satu ini. Kesan romantis dan kehidupan yang penuh cinta rasanya menjadi hambar, Sehun dan Yoona malah saling diam seribu bahasa, tidak saling bertanya, mereka lebih fokus pada kegiatan masing-masing, bahkan jika berpapasan pun hanya saling pandang tanpa bertegur sapa. Seperti halnya ketika malam pun tiba, Sehun lebih memilih untuk tidur di sofa ruang tengah sambil menonton televisi sementara Yoona mengisi kasur empuk di kamarnya.

Entah sampai kapan pasangan suami istri ini akan terus memilih untuk diam, ketika hari berganti pun dingin dan cuek bak tidak saling mengenal — ya, begitulah sikap antara sejoli yang biasanya kompak dan penuh cinta ini. Sehun pergi ke kamar mandi, berganti pakaian dan hendak pergi keluar rumah seperti biasanya. Sementara di dapur, Yoona terlihat sudah sibuk menyiapkan menu untuk sarapan.

Sebelum pergi, Sehun sebenarnya menyelinap ke dapur, mengintip istrinya yang tengah sibuk dengan wajan dan api yang menyala pada kompor. Ada rasa untuk menyapa, tapi ada gengsi yang juga terasa. Ia gugup sendiri padahal untuk sekedar mengucap kata pamit untuk mencari ladang pekerjaan lain setelah berniat untuk berlepas diri dari Soohyuk yang ternyata berbahaya.

Tangan Sehun mengepal berusaha untuk mengalahkan rasa gemetarnya. Ia mendekat ke Yoona seraya berkata singkat. "Aku pergi dulu ya!" Katanya singkat dan terkesan cuek karena masih merasa gengsi setelah pertengkaran hebat hari lalu.

"Kamu gak makan dulu?"

Tanya Yoona karena sebentar lagi menu sarapan pagi akan siap di meja makan. "Enggak." Ucap Sehun singkat lagi. "Aku bisa cari makan di luar kok." Lanjutnya.

"Oh ya udah."

Entah Yoona masih marah atau tidak, tetapi perempuan itu terkesan masih tidak terlalu mau untuk banyak bicara dengan suaminya. Ya, setidaknya sampai Yoona melihat Sehun tidak lagi dengan sepeda motornya. Ia ikuti Sehun yang berjalan keluar namun berada dengan tangan kosong tanpa mengeluarkan sepeda motor yang biasanya dipakai sehari-hari.

[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang