40+ votes
30+ commentsKalo terpenuhi salah satunya kita lanjut cepet, kalo lamaaa ya ya udah ga ada perkembangan paling
Spam comment, boleh!
°°°
⚠️Warning⚠️
This story contains sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoke, juvenile delinquency, harsh words, unwed pregnancy, married by accident, etc...
Harap disesuaikan dengan usia anda
Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa pun atau menyindir kejadian apapun.
°°°
Malam sejatinya diciptakan untuk menjadi waktu yang tepat bagi manusia-manusia yang lelah beraktivitas ketika sang surya masih bersinar di kala terang. Apalah daya ukuran kasur 180 x 200 cm yang biasanya hanya ditempati oleh seorang anak gadis kini harus dimuat-muat untuk pasangan muda yang istrinya tengah mengandung kurang lebih sudah memasuki minggu ke-17. Ya, rasanya memang sempit tetapi selama kamar Yoona masih menggunakan dekorasi dan tata letak yang belum diubah, apa daya sementara waktu Yoona dan suaminya itu harus bersempit-sempit ria dulu.
Meski begitu, justru ini menjadi ajang agar keduanya bisa menikmati jarak yang lebih lengket seperti halnya sekarang ketika Sehun mengelus-elus pucuk kepala Yoona agar istrinya itu segera terlelap dalam tidur. "Kamu gak ngantuk Hun?" Tanya Yoona sudah parau dan setengah kesadarannya sudah melayang karena kantuk yang melandanya.
"Kamu duluan aja yang tidur, kalo kamu tidur nanti aku nyusul."
"Kamu kan capek Hun, aku bentar lagi juga bakal tidur kok."
"Kamu tidur duluan aja."
Padahal sejujurnya Sehun juga sudah mengantuk dan ingin memejamkan matanya akan tetapi ia terlebih dulu ingin memastikan Yoona lebih dulu terlelap darinya sehingga ia memilih untuk menahan-nahan rasa kantuknya sendiri. "Aku tahu kamu udah ngantuk, gak usah nungguin aku bobo duluan."
"Aku pengen mastiin kamu bobonya nyenyak dulu, baru aku mau tidur juga."
"Ya udah kalo gitu kita sama-sama merem aja gimana?"
"Kalo saling tunggu-tungguan terus yang ada kita gak tidur-tidur."
"Mmm..." Sehun belum sepenuhnya mau tetapi Yoona terus membunjuknya, "Ya udah gini aja deh, sekarang kita saling hadep-hadepan terus sama-sama merem."
"Yang ketahuan meremnya cuma pura-pura terus matanya tiba-tiba seger lagi, besok harus temenin papa latihan karate."
"Lho... lho... yang ada aku diajak sparring sama papa kamu dong Na!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)
Fanfiction🔞MATURE CONTENT🔞 Muda dan bebas, dua anak manusia ini berpikir masa muda hany tentang hidup bersenang-senang tanpa peduli dengan norma dan aturan. Pergaulan dan gaya hidup yang bebas nyatanya membawa nasib mereka berubah 180°. Suatu insiden fatal...