°°°
40+ votes
30+ commentsKalo terpenuhi salah satunya kita lanjut cepet, kalo lamaaa ya ya udah ga ada perkembangan paling
°°°
⚠️Warning⚠️
This story contains sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoke, juvenile delinquency, harsh words, unwed pregnancy, married by accident, etc...
Harap disesuaikan dengan usia anda
Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa pun atau menyindir kejadian apapun.
°°°
Karena keluarga sudah datang, Yoona yang belum kunjung sadar akhirnya dipindahkan ke ruang inap kelas VVIP. Di sana nampak Yejin yang duduk di samping ranjang pasien sambil memegang tangan juga mengusap-usap punggung tangan Yoona yang masih terbaring di ranjang. Sementara itu, Hyunbin sedari tadi mondar-mandir memikirkan bagaimana putri semata wayangnya itu bisa mengandung seorang janin di perutnya. "Mas, istirahat dulu lah mas... ditenangin dulu pikirannya, ini Yoona belum sadar-sadar lho dari tadi." Yejin bisa merasakan betapa besar kobaran api kemarahan yang bersarang di dada suaminya itu.
"Papa gak habis pikir ma, kok bisa-bisanya Yoona sampe kayak gitu?"
Yejin berdiri kemudian mendatangi suaminya, mengusap dada Hyunbin agar suaminya itu bisa mengendalikan emosinya sejenak. "Mas Hyunbin sabar ya mas, aku juga sebenarnya bingung harus apa — tapi kan yang penting sekarang itu anak kita sadar dulu, pikirin dulu soal kesehatannya Yoona, mas."
"Ngghh..."
Setelah sempat tak sadarkan diri untuk beberapa saat, Yejin dan Hyunbin mulai merasakan kembalinya kesadaran Yoona pasca insiden tenggelam di kolam renang. "Yoona... Yoona sayang, kamu udah sadar sayang?" Sang ibu kembali mendekati putri kesayangannya itu, ia lihat putrinya masih nampak lemah ketika berusaha membuka matanya.
"Mama... papa?"
Hyunbin mendekat, emosi ayah dari Yoona itu masih belum stabil sepertinya. "Yoona... k-kamu beneran..." Yejin sigap untuk mencekal pertanyaan Hyunbin yang terkesan terlalu ekstrim untuk ditanyakan sekarang. "Hush... enggak... enggak, papa kamu cuma syok aja denger kamu katanya pingsan terus tenggelem pas tadi lagi renang." Yejin menatap Hyunbin seolah memberi kode untuk tidak terburu-buru menanyakan hal itu mengingat Yoona saja baru pulih dari fase pingsannya.
Yoona merasakan ada tatapan yang berbeda dari sang ayah, Hyunbin terlihat seperti memendam emosi yang ditahan oleh Yejin supaya tidak meluap di sembarang situasi. "Papa, katanya ada rapat sama mitra kerja papa, mending berangkat dari sekarang pa, macet lho jalanan jam segini!" Yejin masih berusaha agar Hyunbin tidak meledak-ledak emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)
Fiksi Penggemar🔞MATURE CONTENT🔞 Muda dan bebas, dua anak manusia ini berpikir masa muda hany tentang hidup bersenang-senang tanpa peduli dengan norma dan aturan. Pergaulan dan gaya hidup yang bebas nyatanya membawa nasib mereka berubah 180°. Suatu insiden fatal...