𝐭𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐭𝐰𝐨

386 51 32
                                    

40+ votes30+ comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40+ votes
30+ comments

Kalo terpenuhi salah satunya kita lanjut cepet, kalo lamaaa ya ya udah ga ada perkembangan paling

°°°

⚠️Warning⚠️

This story contains sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoke, juvenile delinquency, harsh words, unwed pregnancy, married by accident, etc...

Harap disesuaikan dengan usia anda

Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa pun atau menyindir kejadian apapun.

°°°


Meski telah diperlakukan semena-mena bahkan difitnah sebagai pencuri barang yang bukan miliknya, Sehun tetap saja datang ke restoran sebagai rasa tanggung jawab kepala keluarga yang harus senantiasa memberi nafkah untuk keluarga kecilnya. Tidak peduli Yoona sudah memohon agar Hyunbin memberikan pekerjaan yang lebih baik untuk Sehun namun selama belum ada pekerjaan yang bisa menggantikan pekerjaan yang sekarang ya mau tidak mau Sehun memilih untuk bertahan walau ia yang sebenarnya sudah tidak tahan.

"Heh... suruh siapa lo santai-santai begitu hah!"

"Kerja sono bukan males-malesan!"

"Lu gak dibayar buat males-malesan ya di sini!"

Padahal Sehun hanya ingin rehat sejenak setelah daritadi sibuk dari mulai mengelap meja-meja di pagi hari sebelum restoran buka, melayani pelanggan, mengantar pesanan, sampai membersihkan kembali meja bekas pakai pelanggan yang sudah selesai. Karena alasan Sehun adalah anak baru dan ia dinilai terlalu dekat dengan Hyunbin hingga orang-orang di sana merasa iri dan menganggap Sehun ini punya orang dalam. Ya, walau kenyataannya memang iya sih ia masuk sebagai pegawai di sini karena orang dalam, tetapi bukan berarti juga kinerja anak muda ini buruk.

"Saya cuma ngadem bentar bang, masa gak boleh sih?"

"Gak ada... gak ada, noh lihat di sana pelanggan lagi pada rame!"

Sehun tidak mau banyak melawan, daripada harus meladeni adu mulut yang ujung-ujungnya malah ia yang disalahkan — calon papa muda satu ini memilih untuk pergi dan melayani kembali tiap-tiap pelanggan yang datang ke restoran.

Sampai suatu ketika saat Sehun lewat di tempat biasa para pramusaji menggunakan waktu untuk rehat, ia mendengar mereka tengah membicarakan dirinya. "Heh lu pada tahu gak sih kalo sebenernya kejadian waktu si bos nemu handphone-nya di lokernya Sehun tuh cuma akal-akalannya dia biar tuh anak baru dipecat?"

"Oh ya kok bisa sih sampe gitu?"

"Dia kan gak suka sama si anak baru itu karna masuk lewat jalur orang dalem sedangkan dulu dia susah payah diterima sama pak Hyunbin di sini."

[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang