𝐭𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐟𝐢𝐯𝐞

415 51 29
                                    

40+ votes30+ comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40+ votes
30+ comments

Kalo terpenuhi salah satunya kita lanjut cepet, kalo lamaaa ya ya udah ga ada perkembangan paling

°°°

⚠️Warning⚠️

This story contains sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoke, juvenile delinquency, harsh words, unwed pregnancy, married by accident, etc...

Harap disesuaikan dengan usia anda

Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa pun atau menyindir kejadian apapun.

°°°


Ketika tidak ada orang di rumah dan Sehun masih sibuk bekerja di bengkel, Yoona selalu memanfaatkan waktunya entah untuk belajar materi akademik lewat jejaring virtual atau kalau sudah selesai dan tetap merasa gabut, perempuan cantik satu itu akan memanfaatkan waktunya untuk bereksperimen mengolah makanan yang ia pelajari dari resep di internet. Menguasai dapur dengan sudip dan wajan atau panci sebagai senjata andalannya.

"Nananana... hmm... hmm..."

Sekalian saja mumpung hari sudah masuk sore, Yoona menggunakan waktunya di dapur untuk membuat hidangan makan malam, sekalian menunggu Sehun pulang. Ia sibuk memotong-motong sayur sambil berdendang acak agar suasana tidak terlalu sepi. Namun, ketika ia fokus dan asik memasak — panggilan masuk untuknya berdering, menghentikan video tutorial memasak yang sedang ia tonton di ponselnya.

"Halo ma?"

Ternyata setelah kurang lebih tiga minggu kepindahan Yoona dan Sehun ke Bandung, Yejin sebagai ibu akhirnya tak mampu lagi menahan kerinduan akan kehadiran putrinya di rumah. "Apa kabar sayang, kamu baik-baik aja kan di sana?" Kata Yejin merindukan putrinya itu.

"Iya ma, aku baik-baik aja kok di sini. Mama sama papa gimana?"

"Baik kok, kami baik-baik aja di sini."

"Gak ada hal yang bikin kamu kesulitan kan selama kamu tinggal di Bandung dan jauh dari kita?"

Mau bagaimana pun, Yoona itu adalah tuan putri kesayangan sang raja dan sang ratu istana. Ketika putri mahkota yang dicintai mereka ini pergi dari istana dan memilih untuk menanggalkan gelarnya sebagai bangsawan, maka sang raja dan ratu belum yakin dan terkadang khawatir dengan bagaimana putri istana itu akan hidup tanpa dayang-dayang istana di luar sana.

"Gak ada kok ma, semuanya baik-baik aja."

Yoona menanggapi semuanya dengan tenang walau jauh di sana Yejin kadang gusar khawatir putrinya mengalami kesulitan. "Mama lagi nelepon siapa, ma?" Terdengar suara bariton Hyunbin yang kepo dengan orang yang tengah ditelepon istrinya. "Ini mas, aku nelepon Yoona. Kangen sama dia aku mas." Kata Yejin menanggapi Hyunbin.

[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang