𝐧𝐢𝐧𝐞𝐭𝐞𝐞𝐧

510 59 56
                                    

40+ votes30+ comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40+ votes
30+ comments

Kalo terpenuhi salah satunya kita lanjut cepet, kalo lamaaa ya ya udah ga ada perkembangan paling

Spam comment diperbolehkan

°°°

⚠️Warning⚠️

This story contains sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoking, juvenile delinquency, harsh words, unwed pregnancy, married by accident, etc...

Harap disesuaikan dengan usia anda

Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa pun atau menyindir kejadian apapun.

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

Di balik selimut yang tebal, Sehun terus menciumi wajah Yoona. Ia begitu memuja paras cantik di wajah mungil keturunan sang Hawa yang telah resmi ia ikat dengan janji pernikahan itu. Sehun mengecup dari kening turun ke kedua mata Yoona, lalu kedua pipinya, dan berakhir di ranum bibir yang selalu beraromakan buah strawberry karena varian lipbalm kesukaan Yoona tentunya.

"Mmmhh... Hun nnnghhh..."

Di antara kecupan-kecupan panas itu Yoona mengerang karena akses oksigen yang masuk ke tubuhnya terblokir akibat dari Sehun yang brutal mengulum dan menghisap bibirnya. Kedua tangan Sehun merayap ke belakang, membuka pengait bra yang Yoona kenakan hingga pelindung bongkahan buah dada itu menjadi longgar dan lepas kemudian. Tidak tahan karena kesulitan bernafas, Yoona mendorong Sehun agar menjauh darinya, melepas tautan bibir denganya hingga selimut yang menutupi tubuh mereka pun ikut lepas entah ke mana.

Bersemu kemerahan wajah sang puan yang Sehun tatap di bawahnya, Yoona gapai pahat rupawan Sehun lalu mengusap pipi sang lelaki dengan tatap yang sayu pertanda ia telah terbawa oleh gairah. Sehun tersenyum kemudian mendaratkan kembali bibirnya untuk mencium Yoona, menjalar dari bibir sampai ke leher hingga mengakibatkan lenguhan manja dari Yoona.

"Sehuunn oooh..."

Kini bibir itu mendarat menjilat dan menyedot bagian puting payudara Yoona yang lebih sensitif semenjak kehamilannya. Ini terjadi akibat produksi ASI yang mulai bekerja semenjak janinnya terus berkembang di dalam kandungan. "Ssshh... sakithh Hunn nnngghh..." Rasanya ngilu ketika Sehun menggigit-gigit kecil di sana, menyedot seperti bayi lapar yang rakus dengan susu induknya.

[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang