𝐭𝐡𝐢𝐫𝐭𝐲 𝐭𝐡𝐫𝐞𝐞

419 43 33
                                    

40+ votes30+ comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40+ votes
30+ comments

Kalo terpenuhi salah satunya kita lanjut cepet, kalo lamaaa ya ya udah ga ada perkembangan paling

Boleh banget kalau mau spam biar lanjutnya cepet

°°°

⚠️Warning⚠️

This story contains sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoke, juvenile delinquency, harsh words, unwed pregnancy, married by accident, etc...

Harap disesuaikan dengan usia anda

Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa pun atau menyindir kejadian apapun.

°°°

Semenjak kejadian malam itu, Yoona tak lagi mendiamkan Sehun meski situasi di hubungan keduanya masih terasa canggung dan tidak banyak berinteraksi. "Hun... bangun yuk!" Ketika masakan yang dibuatnya sudah matang, Yoona membangunkan Sehun yang masih terlelap di tempat tidur. Setidaknya bisa melihat suaminya ada di rumah saat masih pagi lebih baik bagi Yoona daripada ia tidak tenang jika Sehun terus-terusan tidak pulang ke rumah.

"Hun... bangun yuk, sarapan paginya udah siap!"

"Ngghhh..."

Sehun yang masih nyaman tertidur pun terusik dengan Yoona yang menggoyang-goyangkan bahu dan lengannya. "Ayo bangun yuk, aku masuk beef yakiniku lho hari ini!" Yoona terus berusaha membuat suaminya bangun. "Kamu katanya suka banget kalau makan daging-dagingan kan, yuk bangun yuk!"

"Ngghh... iya... iya ini bangun hoamhh..."

Untungnya Sehun bisa dibangunkan setelah berbagai ajakan Yoona terucap dari bibirnya. "Bentar... bentar!" Yoona keluar sebentar dari kamar lalu kembali dengan membawakan segelas air putih yang diperuntukan untuk Sehun yang baru bangun.

"Nih minum dulu biar segeran!"

Laki-laki itu sedikit memandang Yoona yang mulai bersikap hangat lagi padanya namun Sehun masih canggung dan gengsi untuk membiasakan diri. "M-makasih..." Ucapnya gugup sambil menerima gelas dari tangan Yoona.

"Yoona..."

"Iya?"

Sehun menyebut namanya, ada rasa gemetar dalam diri Sehun sebenarnya. "K-kamu masih kesel ya sama aku?"

Kepala Yoona menggeleng sambil seulas senyum ketara di bibirnya. "Enggak kok... aku gak marah atau kesel sama kamu." Terlalu berlebihan jika Yoona terus-terusan marah pada Sehun setelah jelas Yoona menghadapi bagaimana kondisi Sehun yang paling tersiksa ada di depan matanya. Rasanya kalau terlalu lama cuek pada suaminya terus, Yoona juga tidak tega. Bagaimana pun situasi itu amatlah mengerikan untuk Sehun pastinya.

[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang