𝐭𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐧𝐢𝐧𝐞

372 42 31
                                    

40+ votes30+ comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40+ votes
30+ comments

Kalo terpenuhi salah satunya kita lanjut cepet, kalo lamaaa ya ya udah ga ada perkembangan paling

Boleh banget kalau mau spam biar lanjutnya cepet

°°°

⚠️Warning⚠️

This story contains sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoke, juvenile delinquency, harsh words, unwed pregnancy, married by accident, etc...

Harap disesuaikan dengan usia anda

Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa pun atau menyindir kejadian apapun.

°°°


Film yang diputar di layar besar nan lebar itu sudah selesai. Para penonton dipersilakan untuk meninggalkan ruang theater dengan tidak lupa membuang sampah yang mereka tinggalkan ke tempat yang telah disediakan di dekat pintu keluar. Karena film yang diputar adalah jadwal tayang terakhir di hari itu, maka ketika para penonton keluar rasanya sudah sepi. Mall sudah tutup dan gelap, hari sudah semakin larut bahkan ini nyaris tengah malam.

"Tsk, kok ya ini Sehun gak nyaut-nyaut sih sampe sekarang?"

Yoona terus mencoba menghubungi Sehun tapi hasilnya selalu nihil bahkan ponsel suaminya itu kembali dalam keadaan tidak aktif. "Kamu pulang sama siapa, Yoona?" Jongsuk menegur Yoona ketika terus gagal menyambungkan panggilan pada Sehun. "Suami kamu gimana kabarnya, udah bisa dihubungi?"

"Ah tahu deh, daritadi malah makin gak nyaut."

"Aku kesel deh sama dia lama-lama iish!"

Kalau pun perempuan lain yang ada di posisi Yoona, pastilah rasanya akan sangat jengkel ketika suami mengingkari janji bahkan kini sulit dihubungi. Mana Yoona tidak punya kontak orang yang kenal dengan Sehun di sekitaran Bandung ini, sulit untuknya mencari bantuan tentang keberadaan suaminya itu. "Udah malem lho Na, kamu saya anter pulang aja gimana?" Untuk kesekian kalinya Jongsuk menawarkan tumpangan pada Yoona.

"Saya pulang sendiri aja deh pak, gak enak saya ngerepotin pak dokter mulu deh."

"Jam segini kamu mau pulang naik apa?"

"Terlalu beresiko kalo kamu pulang sendirian naik taksi atau ojol, Yoona."

"Gak apa-apa, kamu saya anterin aja yuk!"

Karena keadaan yang tidak bisa memaksakan Yoona untuk pulang sendiri, Yoona pun jadi diantar Jongsuk untuk sampai di rumahnya. Di perjalanan, rasanya perut Jongsuk terasa keroncongan setelah hampir dua jam lebih dihabiskan untuk duduk menonton film yang tayang di layar bioskop itu. "Eemm... Yoona, kamu laper gak?"

[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang