𝐬𝐢𝐱

712 63 31
                                    

°°°40+ votes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°
40+ votes

20+ comments

Lanjutnya cepet!

°°°

⚠️Warning⚠️

This story containing sex, drugs, alcohol, violence, promiscuity, drunk, smoke, juvenile delinquency, harsh words, etc...

Harap disesuaikan dengan usia anda

Ingat, ini juga fiksi. Tidak menyangkut kehidupan nyata karakter juga tidak bermaksud menyinggung siapa atau menyindir kejadian apapun.

°°°

Kriing...kriing

Suara alarm berbunyi tepat pukul setengah enam pagi dari ponsel Yoona. "Ngghh..." Gadis yang masih berselimut di tempat tidur meraba-raba di mana letak ia menyimpan ponsel dengan mata yang masih rapat tertutup. "Udah jam berapa nnghh..." Yoona mencoba untuk membuka mata dan melihat sudah pukul berapa ini sebenarnya. "Hoaamhh... ya ampun udah harus mandi ternyata." Melihat waktu sudah menunjukkan waktunya mandi dan sarapan, Yoona memaksa kelopak matany untuk terbuka dan melihat langit yang sudah berubah berwarnakan biru di pagi hari.

"Hoaamhh..."

Ia renggangkan dulu semua otot-ototnya sebelum meninggalkan tempat tidur. Semula Yoona terlihat baik-baik saja sampai ia merasa perutnya seperti terguncang dan kerongkongannya terasa penuh ingin mengeluarkan muntahan isi perutnya. Sebelum ia muntah di kasur, cepat-cepat Yoona pergi ke kamar mandi dan menundukkan kepalanya di kloset.

Hueeekkk.... hueeekkk...

"Ssshh..."

Yoona meraba perutnya yang terasa kram, rasa mualnya pun tiba-tiba muncul lagi dan ia muntah lagi untuk beberapa saat. Ia mencuci wajah dan tangannya di wastafel. Ia melihat dirinya di cermin kemudian, "Dari kemaren gue mual-mual mulu deh, kenapa ya aaah sshhh..." Yoona memegangi perutnya lagi karena terasa melilit sakit.

"Nih Yoong dua temen lo kurang ajar, masa ngatain lo bunting coba!"

"Huh? Hahahaa... gak jelas emang lu berdua!"

Yoona jadi teringat akan lemparan kalimat yang keluar dari mulut Yuri, temannya kemarin. "Enggak... enggak... gak mungkin gue hamil." Yoona membuang pikirannya untuk terburu-buru mengira dirinya mengandung sebuah janin di perutnya.

"Gue selalu pake kondom tiap ngewe sama si Sehun kok."

Meski ia tidak mau terburu-buru mengklaim bahwa ia tengah hamil, Yoona tetap kepikiran untuk mengingat-ingat apa sempat ia kebobolan saat berhubungan badan dengan pacarnya itu. "Apa iya gue pernah lupa kalo Sehun pernah gak pake ya?" Yoona mengingat-ingat semua rentetan kapan saja ia bercinta dengan kekasihnya, apakah ia sempat lupa tidak memakai kontrasepsi.

[M] WE FOUND LOVE (IN HOPELESS PLACE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang