Hari berikutnya Yuna sibuk dengan latihan untuk konsernya. Konser penutup sebelum berlibur, konser tour terakhir di Jawa dan Bali. Ia berusaha untuk melakukan yang terbaik, meski sulit baginya.Namun, ia akan berusaha melenyapkan semua yang mengganggunya. Young Hoon masih mencari tahu tentang Yuna, ia berkeliling hotel berharap bisa bertemu dengan Yuna tapi hasilnya nihil. Young Hoon kemudian berjalan-jalan di sekitar pantai, hasilnya masih sama. Ia berjalan sepanjang roadsunset tapi tak ada juga. Ia sedikit putus asa dan memutuskan untuk kembali ke hotel.
Saat itulah ia melihat sejumlah wartawan mengejar beberapa orang. Tapi, Young Hoon tidak dapat melihat orang yang di kejar wartawan. Ia hanya heran ada wartawan di hotel tempatnya menginap. "Adakah selebritis di sini? Mungkin," pikir Young Hoon.
Sudah beberapa hari berlalu tapi Young Hoon belum juga mendapatkan yang diinginkannya. Kepalanya penuh dengan tanda tanya, siapa Yuna? Berapa umurnya? Sudahkah ia memiliki kekasih? Kenapa dia begitu cantik? Apakah ini yang di namakan love at first sight? Yang benar saja aku tak mungkin jatuh cinta padanya! Seperti itulah yang berkecamuk di kepalanya.
" Haaaaaaa.... Naega babochorom[1]!" Teriak Young Hoon di dalam kamarnya.
******
Persiapan konser sudah hampir selesai.... Yuna terduduk lesu di sofa kamarnya,ia baru saja selesai berlatih. Disandarkannya tubuh langsingnya pada sofa,gadis berusia 20 tahun itu membiarkan pikirannya melayang bebas. Besok hari H konsernya, empat tahun sudah Four Fox eksist di blantika musik Indonesia. Empatalbum sudah di telurkannya, Four Fox, My Music My Life, Big Stardan Nothing Better. Bukan hal mudah untuk tetap eksis di dunia yang setiap saat berubah, butuh kerja keras. Namun, hal itulah yang ingin Yuna tinggalkan saat ini, ia ingin jadi manusia biasa tanpa keartisannya. Yuna berusaha menekan perasaannya, demi dirinya dan teman-temannya. Bagaimanapun juga mereka dulunya bukan siapa-siapa dan sekarang siapa sih yang nggak kenal Four Fox? Itu loh group band yang terdiri dari Yuna di vocal, Anantya di gitar, Joan di bass dan Alfo di drum.
Bukan hanya itu yang di pertimbangkan oleh Yuna, kontraknya dengan Sonny Music yang tinggal 1 album membuatnya bertahan. Benar apa yang di katakan kakaknya kalau ingin mengundurkan diri lebih baik saat kontrak sudah selesai, itu akan lebih mudah untuknya. Yuna beranjak dari duduknya, ia melangkahkan kakinya menuju jendela di tatapnya deburan-deburan ombak di luar sana. Rasanya begitu menggoda seperti berbicara " Hai cantik.... Kemarilah!" Yuna segera melangkahkan kakinya keluar kamar, menyusuri lorong dan naik lift yang membawanya menuju lantai bawah.
Tidak sampai 5 menit ia sudah berada di pantai, di tatapnya pantai berpasir putih itu. Yuna berdiri memandangi ombak yang berlomba-lomba menyentuhnya. Air lautnya biru menembus cakrawala, ia memejemkan matanya membiarkan angin membelainya. Rasanya benar-benar nyaman,damai dan bebas. Tak jauh dari tempat Yuna berdiri, Young Hoon asyik bercengkerama dengan beberapa wanita Eropa. Tiba-tiba ponsel Young Hoon berbunyi bip beberapa kali, ia segera berdiri dari duduknya dan merogoh saku celananya. Ternyata sebuah email dari Philip Kim.
Hai adik nakal! Kau ada dimana,hah? Ayahmu mencarimu!! Cepat pulang, apa kau tidak kasihan padanya?
Selesai membacanya Young Hoon tersenyum nakal " Siapa suruh bertindak seenaknya!" batinnya. Young Hoon mengedarkan pandangan, ia sudah mulai bosan pada wanita-wanita Eropa yang menggerubutinya. Dan saat itulah ia melihat gadis yang ia cari-cari.
" Sorry,guys.... I must go. See you next time," ucap Young Hoon undur diri dan bergegas menghampiri Yuna. Ini kesempatan baginya agar tau siapa sebenarnya gadis yang membuat tidurnya terusik beberapa hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Mistake
General FictionYuna seorang vokalis band papan atas diblantika musik Indonesia yang sedang merasa bosan dengan hingar bingar dunia entertaint memutuskan untuk pergi berlibur. Namun, apa jadinya jika liburan indah yang ia harapkan malah justru membawa skandal yang...