After Story : Can I jealous?

3.2K 88 11
                                    

Young Hoon menggeliat pelan, membuka matanya perlahan. Tak ada Yuna, itulah yang ia dapati saat matanya terbuka sempurna. Ia menajamkan pendengarannya, tak ada suara percikan air dari arah kamar mandi membuatnya yakin istrinya tak ada di sana. Ia menyibakkan selimutnya pelan sebelum akhirnya meninggalkan kamarnya. Young Hoon harus melihat Yuna, ia tak suka melewatkan paginya tanpa melihat wajah istrinya yang baru terbangun dari tidurnya. Itu salah satu alasan Young Hoon tak mengizinkan Yuna meninggalkan kamar mereka sebelum Young Hoon bangun. Young Hoon ingin Yuna menjadi orang pertama yang dilihatnya dan Young Hoon adalah orang pertama yang dilihat oleh Yuna. Dan sepertinya hari ini gadis itu melanggar aturannya.

Young Hoon berjalan cepat menuruni tangga dan melangkahkan kakinya menuju dapur. Ia yakin istrinya di sana. Tapi hanya ibu mertuanyalah yang Young Hoon lihat. Membuatnya menghela napas kecewa.

"Kau mencari Yuna?" tanya ibu saat melihat Young Hoon di ambang pintu dapur. Young Hoon mengangguk.

Yuna dan Young Hoon masih berada di Indonesia setelah Farewell Consert. Agaknya Yuna masih enggan kembali ke Korea dan ia masih harus mengurus kuliahnya. Sementara, Young Hoon terlalu malas harus kembali ke Korea seorang diri.

"Sepertinya ia ada di kolam renang," ujar ibu yang di sambut senyuman oleh Young Hoon.

Pria itu segera melesat menuju kolam renang. Ia harus memberi hukuman pada gadisnya, itulah yang terus berputar di kepalanya. Ia tak sepenuhnya marah hanya ingin memberi sedikit pelajaran pada Yuna dan memberi hadiah untuk dirinya sendiri. Sebuah ciuman mungkin, ia tersenyum sendiri atas pemikirannya.

Senyumnya meredup saat yang ada di kolam renang bukanlah istrinya melainkan mantan kekasihnya sekaligus istri dari kakak iparnya. Young Hoon tak tahu kenapa Yoon Re An menikahi Song Ji Sup, mantan kekasihnya. Ah, bukan tak tahu mungkin ia lupa. Ia belum ingat semuanya. Walaupun Yuna sudah menjelaskannya beberapa kali tentang hubungan kakak iparnya dengan mantan kekasihnya itu, Young Hoon masih saja merasa sedikit canggung dengan semua itu. Ia merasa konyol sekaligus takut jika perasaannya muncul lagi. Bagaimanapun ia pernah berbagi kenangan bersama Ji Sup. Young Hoon menggeleng pelan saat pemikirannya mulai kacau. Lebih baik menjauh dari Ji Sup, ia hendak berbalik.

"Young-ah," panggil Ji Sup saat ia melihat Young Hoon.

Mau tak mau Young Hoon menghentikan langkahnya. Ia tersenyum pada Ji Sup dan menghampiri gadis itu. Lalu duduk di samping Ji Sup.

"Indonesia menakjubkan yah?" ujar Ji Sup.

"Kau suka tinggal di sini?"

"Em.. walaupun di sini sangat panas. Dan terkadang aku merindukan panggung," ujar Ji Sup menatapi air di bawah kakinya. Mereka duduk di pinggir kolam.

"Kau bisa masuk manajement Ayah dan jadi artis lagi di sini."

"Suamiku tidak akan suka dengan ide itu. Kau tahu, dia sangat protectif padaku," ucap Ji Sup sembari tertawa.

"Suami mana yang suka istrinya terekspos? Aku juga tidak suka jika Yuna harus dikerubuti fansboy-nya."

"Ck! Kalian sama saja," sahut Ji Sup cepat membuat Young Hoon tertawa. Dan Ji Sup juga ikut tertawa.

Re An mematung di bibir pintu samping rumahnya. Ia melihat istrinya tertawa bersama Young Hoon. Ada hawa panas menggelilingi tubuhnya, ia tak suka melihat istrinya tertawa bersama Young Hoon. Ia tahu tak seharusnya ia marah tapi Young Hoon adalah mantan kekasih istrinya. Ia meremas botol yoghurt di tangannya. Biasanya ia menghabiskan pagi harinya bersama Ji Sup dengan minum yoghurt. Dan sekarang ia terlalu malas menghampiri istrinya apalagi dengan yang ia lihat tadi. Re An memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan menenggelamkan dirinya di atas kasur yang sekarang terasa keras di punggungnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Most Beautiful MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang