BAGIAN : 55

12 1 0
                                    

Ternyata pasukan dari Jaka Baron tidak seperti yang diduga. Mereka lebih tangguh memainkan pedang dan tombak seperti kaum perompak laut yang dikenal di samodra Utara. Mereka tidak sekedar petualang yang sudah mengarungi lautan luas, tetapi juga kumpulan pendekar yang disiapkan untuk menghadapi Wiro Sabrang. Mereka tampak sangat gesit dan tangkas ketika bertarung melawan para penjaga gerbang yang bermodal kungfu tingkat tinggi. Tak seorangpun prajurit dari Pantura yang bisa menjebol pertahanan gerbang yang dijaga oleh murid dari Zui Shen.

Karena itulah hanya Jaka Bledek yang melompat tembok Beteng hingga tiba di alun- alun tanpa harus bertarung dengan penjaga gerbang.

"Hiiiiaaaaahhhh!!"

"Jlegg,!!"

Jiu Tong yang berada di garis depan sudah menghadang Jaka Bledek. Jiu Tong yang berbekal kungfu dari Gunung Utara tak gentar menghadapi pendekar dari benua selatan. Ternyata gerakan cepat Jiu Tong hanya dilihat sebelah mata oleh Jaka Bledek karena tak seimbang dengan ilmunya.

"Hiiiiaaaaatttt!!"

"Heah!! Heaah!!"

Dua kali tendangan beruntun dari pendekar Golok Emas tak terhindar oleh Jiu Tong hingga ia yersuruk ke tanah tak mampu berdiri. Melihat Jiu Tong jatuh, Swan Bu bersalto menyerang dengan jurus tendangan dewa terbang ke arah Jaka Bledek.

"Heeeeaaaahhh!!!"

"Hep Hep Hep !!"

Lagi- lagi tendangan beruntun yang sangat dahsyat itu tak berarti ketika lawannya sang Bajak Laut memang bukan tandingan Swan Bu. Tapi Zui Shen adalah seorang suhu yang memiliki tidak cuma ilmu kungfu, tetapi juga jurus iblis yang mumpuni. Sekali ia melompat dan acungkan telapak tangan ke depan sambil gunakan tenaga ginkang.

"Wuuuuuuzzzzz!!"

" Brukk!!"

Jaka Bledek menarik nafas sambil bersalto dan jatuhkan kaki tepat didepan Zui Shen.

"Luar biasa!!" gumam Jaka Bledek yang baru kali ini bisa dijatuhkan oleh seorang prajurit biasa. Bahkan Jaka Bledek mengakui tendangan Zui Shen seimbang dengan nakoda Xin Xang yang pernah bertarung dengannya di samodra Utara.

"Trima kasih"

"Kalau aku kalah, aku akan berguru padamu." kata Jaka Bledek sambil mulai menggerakkan kedua tangan dan kerahkan tenaga murni serta jurus Macan turun gunung.

Begitu juga Zui Shen yang sudah mulai mengambil botol berisi miras oplosan mulai meneguk hingga setengahnya dan tampak gerakan "Dewa Mabok".

"Hiiiiiaaaaaahhh!!'

"Hiiiiaaaaaattttt,,,!!!!"

Tubuh Zui Shen seperti terbang berputar mengikuti gerakan Toya yang dihembuskan oleh angin kencang meluncur ke tubuh lawan. Begitu pula jurus "Macan turun Gunung dari Jaka Bledek yang sangat dahsyat menggelegar bertabrakan dengan serangan Zui Shen.

"Hep!! Waaaaahh!!"

,Kepala botak Zui Shen meluncur membentur dua kepalan tangan Jaka Bledek. Sayangnya Jaka Bledek menganggap remeh jurus Zui Shen hingga bajak laut itu terlempar hingga lima puluh meter ke belakang. Jaka Bledek atau pendekar Golok Emas tak bisa anggap enteng lawan yang satu ini. Ternyata Zui Shen memiliki tenaga dalam yang luar biasa sekalipun dalam kondisi mabok berat. Jaka Bledek kemudian bersalto dan melompat hingga kembali berdiri tegak di hadapan Zui Shen.

      "Srett!!"

     Sambil mencabut golok Emas dari pinggang, Jaka Bledek lalu mengacungkan ke depan dengan mata fokus memandang gerak manik mata Zui Shen

       "Srett!!"

     Begitu pula Zui Shen juga putar tongkat besi dan mulai melompat menerkam kepala Jaka Bledek.

      "Hiiiiiaaaaatttt!!"

      "Bluaaaaarrrrr!!!"

      Sinar kuning keemasan memancar dari golok di tangan  Jaka Bledek telah membuyarkan mata Zui Shen hingga ledakan yang muncul dari golok pusaka itu telah mementalkan tongkat besi Zui Shen. Bahkan Zui Shen seperti kena sihir dan gemetar tubuhnya.  Golok Emas memang sebuah pusaka yang memiliki kekuatan mistik yang luar biasa. Zui Shen seperti tak berdaya ketika golok emas melintas di atas kepalanya.  Lalu Wiro Sabrang tak kan membiarkan tubuh Zui Shen yang polos itu harus hancur oleh kekuatan mistik. Wiro Sabrang telah melompat ternang keatas pohon beringin dan memisahkan Rangga Lawe dari pedang Jaka Bledek dari kepala maha Patih Rangga Lawe.

       "Hiiiiiiaaaaaaattttt!!"

      "Glegerrrrrrrrkkk'"

     Tanah dan Lo angitpun bergoyang diiringi hembus an badai panas yang muncul setelah Wiro Sabrang mencabut golok Setan di pinggang.  Saat ini Jaka Bledek atau pendekar Golok Emas baru melihat siapa pendekar yang sangat hebat itu.

     "Inikah Wiro Sabrang?" gumam Jaka Bledek dalam hati.  Rasanya tidak mungkin jika Wiro Sabrang yang masyur itu menjadi budak iblis
Kata Jaka dalam hati.

WIRO  PENDEKAR GOLOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang