BAGIAN : 21

22 3 0
                                    

Singosari benar- benar kembali kisruh tak ada seorangpun prajurit yang tersisa dari peperangan di gunung Batu. Sedang Kertajaya dan Sentanu tak kuasa menahan serangan iblis Gendir Bumi dan pasukannya menyerang ke dalam istana. Hanya pengawal yang berjaga di sekitar Beteng itupun berlarian menyelamatkan diri dari serangan musuh.

     "Bagaimana ini bipo Sentanu?"

      Kalau sedang terdesak dan berada dalam persembunyian, Kertajaya memohon- mohon kepada Sengkuni.

       "Wiro Sabrang segera datang Gusti"

       Terdengar suara petir menyambar langit menggelegar ketika Wiro Sabrang datang. Suar angin kencang yang menderu sangat dahsyat pertanda ada jin setan yang datang. Wiro Sudah memburu ketika Gendir Bumi yang sudah binasa itu kembali hidup menyerang Singosari. Tinggal Bagaspati yang nerapat dipunggung Wiro Sabrang karena ketakutan melihat gerakan Gendir Bumi yang sangat cepat dan dahsyat. Sudah ratusan prajurit Singosari yang tumbng dan berserakan di jalan setelah tibuhnya dirobek- robek kawanan iblis Gendir Bumi.

      "Greeejkkgreeeegggkk"

      Bumi kembali bergetar ketika kaki -kaki iblis itu tenggelam ke dalam bumi bersembunyi menghindar dari kejaran Wiro Sabrang.

         "Sudah aman Wiro, Tidak ada lagi pasukan iblis Gendir Bumi di Singosari."

         Wiro Sabrang tidak mau mendengar ucapan Bagaspati. Bahkan ia melakukan gerakan memukul angin ke arah tanah yang diinjaknya di alun - alun dengan sangat kuat.  Kemudian dari telapak tangannya memanxar sinar kuning keemasan membalikkan tanah berumput itu menjadi bongkahan batu dan muncullah dari dalam kubangan itu setan Gendir Bumi.

        "Wuuuuuzzzzz!!!"

         "Greeeeggggerrr!!!"

       Ledakan dahsyat itu kembali didengar sampai ke telinga Sentanu. Begitu pula Kertajaya yang mZih bersembunyi di bunker bawah tanah belakang istana. Tanjung putri yang dipenuhi para selir serta putri istana banjir tangis.

       "Toolllooong..gempa"

      Gadis- gadis renaja dan para dayang berlarian keluar dari keputren mencari tempat aman. Sedang Wiro Sabrang telah kembali menyerang Gendir Bumi dengan Bumi Saketi yang sangat dahsyat itu.

        "Wuuuuuzzzzz!!!"

         "Bluaaaarrrr!!!"

       Sinar terang dari pusaka golok setan makin dahsyat memancar dan membakar setan Gendir Bumi hingga terdengar jeritannya sampai kevtelinga Kertajaya.

       "Itu suara apa Bopo Sentanu?'"

        "Gelegar petir yang ditimbulksn dari golok setan."

       "Berarti Wiro Sabrang anakku sudah datang?"

        " Betul Gusti."

         "Bahagianya aku. Ayoh kita keluar Bopo. Kita sambut Wiro Sabrang yang telah berjuang melawan iblis padukan dari Mojosongo."

         "Hati- hati Gusti."

         "Bagaimana mungkin prajurit Mojosongo mampu melawan Singosari Bopo"

       "Mojosongo dibantu oleh kerajaan iblis Gendir Bumi yang mampu menjelma menjadi lipat seratus bila menyerang musuhnya."

      "Seperti apa dia?"

      "Mari Gusti,kita lihat apa yang terjadi diluar sana"

      Sambil mengendap- endap lewat pintu pringgitan kedua bangsawan itu keluar melihat yang terjadi di alun- alun.

     Wiro Sabrang sendiri yang menghadapi pasukan iblis Gendir Bumi. Sedang Bagaspati dan pangeran Singojati malah bersembunyi tak jauh dari tempat ayahanda Kertajaya.

        "Kenapa kalian bersembunyi?"

         "Maafkan hamba Gusti. Pasukan iblis itu bukan tandingan hamba."

          "Bagaimana nasib tamtama yang kamu bawa menyerang ke Mojosongo?"

         " Ampuun Gusti, semua prajurit Singosari tewas dalam perjalanan mundur karena dibantai pasukan iblis Gendir Bumi."

        "Tewas semua?"

        "Betul Gusti."

        "Bagaimana mungkin kamu bisa hidup sampai pulang ke istana, apakah kamu cuma melihat peperangan dan tidak ikut membela Singosari?"

       "Hamba sudah lumpuh hampir mati Gusti, tetapi disenbuhkan oleh Wiro Sabrang"

       Hhhmm. Seperti apa sih yang disebut iblis Gendir Bumi? tanya Kertajaya dalam hati. Ternyata begawan Sentanu yang baru saja melangkah keluar sudah diangkat kepalanya oleh tangan raksasa  ke langit.

   Astagaa.. gumam Kertajaya ketika melihat ke atas, tampak tubuh raksasa Gendir Bumi tengah mengangkat begawan Sentanu dan hendak menyiksanya. Tapi kemudian terlihat boyangan golok berkelebat menebas leher raksasa itu.

       "Hiiiiaaaaahhhh!!!"

     Tubuh Begawan Sentanu terjatuh lepas dari cengkraman Gendir Bumi yang akhirnya roboh jatuh ke tanah setelah tubuhnya dihancurkan oleh golok setan Wiro Sabrang.

      "Bruuukkk!!"

     Tubuh Sentanu terbanting ke tanah, sementara tubuh raksasa Gendir Bumi hancur berkeping - keping dan terbakar. Luar biasa kesaktian Wiro Sabrang telah mampu mengalahkan Gendir Bumi dengan sekali tebas. Kali ini pendekar purba itu menghunjamkan golok ke tanah lalu memenggal leher Gendir Bumi. Agar kekuatan raja iblis itu sirna oleh kesaktian golok setan. Dan dengan begitu iblis Gendir Bumi bisa mati untuk tidak hidup kembali.

WIRO  PENDEKAR GOLOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang