BAGIAN : 84

7 2 0
                                    

Pendekar Brewok adalah wakil dari sekte Naga Wulung yang dipimpin oleh Dewa Naga Wulung yang kini sedang membawa pasukan untuk menjajah wilayah Tenggara. 7 Pendekar langit yang kini sedang berada di kawasan benua Selatan sangat ditakutkan oleh sekte putih yang sedang berkembang di tanah Jawa.

Jauh hari sekte Elang Putih sudah mengingatkan kepada seluruh rakyat terutama murid- muridnya agar bersiaga bila menghadapi kemungkinan bertarung melawan mereka harus memiliki ilmu gaib yang juga diajarkan oleh kyai Santan Kanil. Karena para pendekar langit yang menguasai pantai selatan rata- rata manusia setengah siluman yang berbaur dengan penduduk desa.

Ponggawa kerajaan Pajajaran terlihat sudah rapih berbaris di halaman pendopo Agung ketika Brewok Wanen ketua sekte Naga Biru datang. Brewok Wanen sudah sebulan menguasai Pejajaran setelah mengalahkan banyak pendekar garis depan kerajaan kecil itu.

"Selamat datang ketua besar panembahan" ucap para ponggawa yang berdiri di barisan depan.

Ketua sekte yang telah menambatkan kudanya dan melangkah menuju Singgasana dengan angkuh dan berwibawa tanpa memandang barisan yang tengah membungkukkan badan karena hormati kedatangan ketua itu.

"Hari ini kita naik ke gunung Macan untuk mengirim sesaji ke kawah dua orang gadis dan dua ekor kerbau putih." kata Brewok sambil menunjuk seorang ponggawa yang biasa diberi tugas bagian logistik.

"Mangku Lemah"

"Sendiko Gusti."

" Bawa kemari sesaji itu sebelum kau bawa ke gunung Macan."

" Sendiko dawuh Gusti" jawab Mangku Lemah sambil beranjak ke belakang melihat kandang yang sudah disiapkan dua ekor kerbau putih yang akan dimasukkan ke dalam kawah di puncak gunung Macan. Dua orang gadis remaja tanpa dosa diikat tangan dan kakinya serta ditutup kedua matanya dengan kain hitam sudah diletakkan diatas tandu.

Lima orang prajurit sudah membawa sesaji itu ke hadapan ketua sekte pendekar Brewok. Melepas ikatan pada kaki kedua gadis itu agar bisa dituntun menghadap pendekar Brewok.

"Sudah dimandikan dengan air kembang belum?" tanya Brewok

"Belom Gusti"

"Bawa ke belakang dulu. Nanti mereka dan dua kerbau itu disembelih setelah sampai di bibir kawah. Potong kepala kerbau dan ceburkan ke dalam kawah bersama dua orang gadis ini." kata Brewok.

"Sendiko Gusti"

Para ponggawa patuh saja pada perintah Brewok karena sudah kena sihir. Para ponggawa yang tadinya sangat anti pada pendekar Brewok dan rombongannya, kini tak berdaya melakukan apa saja yang diperintahkan.

Pendekar Brewok ikut menyaksikan ketika dua orang gadis itu mandi di kolam air kembang bersama para dayang.

Saat yang bersamaan ponggawa sangat ketakutan ketika datang pasukan sekte Elang Putih yang dipimpin oleh Jiu Tong dan Gagak Seto.

Para prajurit Pejajaran yang sudah kenal dengan para anggota sekte Elang Putih itu sekarang jadi tidak kenal dan ketakutan karena mereka datang sambil membacakan mantra pengusir setan.

"Musuh datanggg!!"

Brewok dan Patih Boyoireng bawaan dari luar Beteng menoleh ketika para prajurit berlarian masuk ke istana.

"Ada apa ini?'

"Ada serangan dari luar Gusti "

"Walah!! Ya dihadapi dong bukan malah lari masuk."

" Sendika Gusti"

Boyoireng dan Siung Rewanda langsung melompat menghadang rombongan Jiu Tong yang diperintah oleh Wiro Sabrang. Di belakang barisan mereka adalah Zui Shen dan Landak serta Wiro Sabrang yang mengawasi jalannya pertarungan merebut kembali tanah Pejajaran.

"Seluruh sudut Beteng dipasangi rajah setan" gumam Wiro Sabrang yang ketika masuk ke dalam Beteng sudah mencium aura tidak bagus. Brewok sudah menyihir para prajurit Pejajaran menjadi manusia yang kosong dan hanya patuh kepada perintahnya saja.

Para prajurit istana itu bukannya sudah kenal dengan pasukan dari Wiro Sabrang, sekarang malah seperti binatang buas saat berhadapan dengan pasukan Jiu Tong.

Jiu Tong tidak kesulitan ketika menyerang para prajurit asuhan pendekar Brewok. Mereka sudah seperti robot yang bernyawa saja karena tidak lagi ada respon manusiawi. Namun begitu para prajurit itu kini memiliki pandangan mata yang memancarkan sinar mistik untuk menakhlukkan lawan.

Boyoireng tiba- tiba menjelma menjadi manusia berkepala buaya hitam saat bertarung melawan Jiu Tong.

WIRO  PENDEKAR GOLOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang