Dahulu kala, ada seorang gadis yang menjalani romansa hebat. Dengan cepat berubah menjadi mimpi terburuknya. Syukurlah, hidup memberinya kesempatan kedua, akankah gadis itu mampu melawan iblis masa lalunya atau masa depannya sudah terkutuk?
Ikuti pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHAPTER EIGHT
the dueling club act two, year two
•••••.*.•••••
"Bisakah semua orang melihatku?" tanya Lockhart saat dia naik ke atas panggung.
"Menyedihkan." Y/n berbisik tapi jelas tidak cukup tenang karena Harry dan Ron mulai menertawakan komentarnya.
"Bisakah kalian semua mendengarku?" Lockhart bertanya lagi. Dia tersenyum sebelum melanjutkan berbicara, "Mengingat peristiwa gelap beberapa minggu terakhir, Profesor Dumbledore telah memberiku izin untuk memulai klub duel kecil ini untuk melatih kalian semua jika kalian perlu membela diri, seperti yang saya sendiri telah lakukan pada banyak kesempatan. Untuk detail lengkap, lihat karya saya yang diterbitkan."
Lockhart mengedipkan mata dan Y/n mengira dirinya akan muntah.
"Sekarang izinkan saya memperkenalkan asisten saya, Profesor Snape."
Profesor Snape muncul di panggung tampak sangat bosan. Patut dicatat bahwa dia tidak ingin berada di sana.
"Beliau secara sportif setuju untuk membantu saya dengan demonstrasi singkat. Sekarang, saya tidak ingin ada di antara kalian yang khawatir. Kalian masih memiliki Profesor ramuan kalian." Lockhart berkata.
Y/n tidak percaya dengan pernyataannya. Jika ada, Profesor Snape akan mengakhiri Lockhart.
Keduanya mulai saling mendekat. Mereka mengeluarkan tongkat mereka dan menunjuk satu sama lain.
"Satu...dua...tiga."
"EXPELLIARMUS!" Profesor Snape mengucapkan mantra.
Lockhart terpental ke bagian lain ruangan membuat beberapa orang tertawa dan yang lain khawatir dengan kejatuhan pria heroik itu.
Dalam kasus Y/n, dia hanya memutar matanya pada upayanya yang gagal untuk mengesankan para siswa.
Lockhart dengan cepat bangkit.
"Ide bagus untuk menunjukkan itu pada mereka, Profesor Snape." Dia berkata, "Tapi, jika Anda tidak keberatan saya mengatakannya, cukup jelas apa yang akan Anda lakukan."
"Ya, apapun yang membantumu tidur di malam hari." Ucap Y/n pada dirinya sendiri.
"Mungkin akan lebih bijaksana untuk mengajar siswa terlebih dahulu untuk memblokir mantra yang tidak ramah, Profesor." kata Profesor Snape.
"Saran yang bagus, Profesor Snape.......eh, ayo kita punya pasangan sukarelawan."
Dia mulai mencari-cari seseorang yang bisa cukup baik untuk bertarung. Matanya tertuju pada Y/n yang tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Lockhart tidak menyukai gadis itu, terutama karena y/n tidak memujanya seperti orang lain, tapi tetap saja dia tidak bisa menyangkal kemampuan gadis itu.
