CHAPTER FORTY-THREE
slughorn's past
act six, year six
•••••.*.•••••
Y/n jelas tidak akan berbicara dengan harry setelah apa yang dia lakukan pada Draco. Saat ini, mereka semua sedang berada di Common Room Gryffindor.
"Y/n, maafkan aku, aku tidak tahu kalau itu akan terjadi. Aku tidak tahu tentang mantra itu." Harry mencoba menarik perhatiannya.
Tetap saja, gadis itu tidak mengucapkan sepatah kata pun.
"Aku di cuekin." Harry berbisik.
Sementara itu, mereka masih berusaha mencari cara untuk mencari tahu lebih banyak tentang masa lalu Slughorn.
Y/n, sebagai penyihir yang pintar, akhirnya menemukan sebuah cara. Menoleh ke arah Hermione, dia mulai berbicara.
"Tolong, beritahu Mr Potter bahwa dia bisa meminum Cairan Keberuntungan dan mencoba mencari tahu masa lalu Profesor Slughorn."
Ron dengan cepat menoleh pada gadis itu.
"Kau memang jenius!"
Y/n menyeringai.
"Ini bisa berhasil." Hermione berpikir keras.
Harry mengangguk.
"Aku bisa mencobanya, tapi kau bisa saja bicara padaku, bukan pada Hermione."
Salah satu kekurangan Y/n adalah dia sangat keras kepala.
"Hermione, tolong, katakan pada Mr Potter bahwa beberapa orang tidak pantas mendengar suaraku."
Dia menggelengkan kepalanya dan mulai meminum ramuannya. Bahkan Y/n menoleh untuk melihat bagaimana hasilnya.
"Bagaimana perasaanmu?" Ron bertanya.
"Luar biasa! Aku tidak pernah sebahagia ini."
Harry tersenyum pada mereka sebelum pergi ke pintu.
"Kau mau pergi kemana?" Hermione bertanya.
"Ke rumah Hagrid."
"Tidak, kami sudah punya rencana!"
"Ya, aku tahu, tapi aku punya firasat yang bagus untuk pergi ke rumah Hagrid, kau tahu maksudku?" Dia berkata, "Percayalah, aku tahu apa yang kulakukan. Atau, Felix yang tahu!"
Mereka melihat teman mereka keluar dari ruangan.
"Harry tetaplah Harry." Y/n mengeluh
•••••.*.•••••
Pria itu melihat ke arah papan di depannya. Sudah dua tahun. Dua tahun penyelidikan. Dua tahun tanpa tidur yang tak terhitung jumlahnya. Dua tahun teori demi teori.
Dua tahun sejak terbunuhnya Rose Hendrix.
Dia menatap semua gambar dan bukti di depannya. Kenapa? Kenapa dia tidak bisa memecahkan kasus ini seperti kasus-kasus lainnya?
"Inspektur Smith?" Seseorang mengetuk pintu.
"Ya?"
"Ada perkembangan?"
"Belum."
Pemuda itu mengangguk dan memberikan sebuah berkas kepada Inspektur Smith.
"Kementerian memerintahkan penutupan kasus Rose Hendrix."
"Apa? Mengapa?"
"Mereka bilang sudah terlalu lama. Keluarga membutuhkan penutupan itu."
"Dengan kata lain, seseorang meminta mereka untuk menghentikan penyelidikan." Inspektur Smith menggelengkan kepalanya melihat betapa mudahnya kementerian itu dibayar.
"Seseorang yang terlibat dalam kasus ini, mungkin." Inspektur yang lebih muda berkata.
"Seseorang yang berkuasa juga."
"Tapi siapa?"
Smith meletakkan berkas itu dan menatap papan tulis. Sepertinya Rose Hendrix terhubung dengan segala sesuatu dan semua orang.
"Lima orang berada di rumah itu malam itu: korban, Rose Hendrix. Anak perempuan korban, Y/n Wintergreen. Pembantu rumah tangga, Olivia Johnson. Tukang kebun, David Morecci. Dan juru masak, Robert Brown."
Inspektur lainnya mengangguk.
"Benar, Pak, tapi kami sudah menginterogasi mereka semua. Tidak ada yang memiliki motif untuk melakukannya."
Inspektur Smith memutar lehernya. Dia merasa lelah. Dia bertanya-tanya bagaimana seseorang yang ramah seperti Rose Hendrix bisa mengalami akhir yang buruk.
"Pasti seseorang yang mengenal rumah itu seperti punggung tangannya. Seseorang yang tahu di mana kamar Rose berada dan bagaimana cara menuju ke sana tanpa menimbulkan kebisingan." Smith berkata, "Dan itulah, Jones, cara kita mendapatkan tersangka."
"Siapa?"
Inspektur Smith menulis lebih banyak nama di papan tulis.
"Crystal Black, Elijah Wintergreen, Meredith Moreau dan Victor Wintergreen."
Dia meletakkan pulpennya.
"Crystal Black pindah dari rumah itu sebulan sebelum kejadian. Dia mengenal rumah itu lebih baik dari siapapun. Yang cukup mencurigakan, Elijah bisa saja marah kepada mantan istrinya karena dialah yang meminta cerai. Pembantu rumah tangga mengatakan kepada kami bahwa Nyonya Moreau bertengkar dengan korban. Dan Tuan Victor Wintergreen, dia sudah tidak terlihat selama bertahun-tahun, akan sangat mudah untuk masuk ke rumah itu saat tidak terlihat."
Agen Jones mendekat ke papan tulis.
"Jadi, siapa yang melakukannya?"
"Itulah yang akan kita temukan, Jones. Itulah yang akan kita temukan."
•••••.*.•••••
Love you all,
Bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Love │ Tom Riddle x Reader ✔
FanfictionDahulu kala, ada seorang gadis yang menjalani romansa hebat. Dengan cepat berubah menjadi mimpi terburuknya. Syukurlah, hidup memberinya kesempatan kedua, akankah gadis itu mampu melawan iblis masa lalunya atau masa depannya sudah terkutuk? Ikuti pe...