Dahulu kala, ada seorang gadis yang menjalani romansa hebat. Dengan cepat berubah menjadi mimpi terburuknya. Syukurlah, hidup memberinya kesempatan kedua, akankah gadis itu mampu melawan iblis masa lalunya atau masa depannya sudah terkutuk?
Ikuti pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHAPTER THIRTY-SEVEN
caught act five, year five
•••••.*.•••••
Mengajarkan cara melakukan mantra patronus bukanlah tugas yang mudah. Harry merasa sulit, tetapi sekaligus menyenangkan. Dia bisa berada di sekitar teman-temannya.
Tentu saja tidak semuanya berjalan sesuai rencana. Profesor Umbridge terus membuat lebih banyak aturan dan tinggal di Hogwarts mulai menjadi neraka.
Momen mereka terganggu oleh tembok yang jebol. Saat berbalik, mereka semua bertemu dengan Umbridge bersama Cho, Draco, Tuan Flinch dan orang-orang yang telah membantunya.
"Tangkap mereka." Katanya.
•••••.*.•••••
Ini bukan pertama kalinya Harry berada di kantor Dumbledore, namun tetap saja ia merasa terintimidasi berada di sana bersama orang-orang seperti itu.
"Saya punya bukti atas apa yang telah kukatakan padamu sejak awal, Cornellius." Profesor Umbridge kemudian menoleh pada Profesor Dumbledore "Tuduhanmu tentang kau-tahu-siapa yang menipu kami selama satu menit, kami melihat kebohonganmu, kau hanya ingin menguasai kementerian."
Cornellius menoleh ke arah Dumbledore.
"Mari kita akhiri ini...... itu aku." kata kepala sekolah.
"Apa?! Tidak!" Harry berseru, "Itu kami."
"Terima kasih Harry, tapi di perkamen itu jelas tertulis Tentara Dumbledore." kata Dumbledore, "Aku menginstruksikan Harry untuk membentuk organisasi ini dan aku sendiri. Aku bertanggung jawab atas kegiatan ini."
Cornellius mengangguk.
"Kirimkan burung hantu ke Daily Prophet, kita masih bisa membuat edisi Pagi. Ayo kita kawal Dumbledore ke Azkaban."
Dumbledore tersenyum.
"Aku bisa memberitahumu, aku tidak berniat pergi ke Azkaban."
"Cukup sudah. Bawa dia!" Umbridge memerintah.
Kepala sekolah menoleh pada yang terpilih dan mengedipkan mata pada anak laki-laki di depannya.
Entah dari mana, Phoenix-nya datang dan membuatnya menghilang.
Semua orang terkejut dengan hal itu.
"Anda mungkin tidak menyukainya menteri, tetapi Anda tidak dapat menyangkal........Dumbledore memiliki gaya." kata Kingsley.
•••••.*.•••••
Y/n masih bisa merasakan rasa bibirnya. Dia masih bisa melihat sorot matanya saat ciuman itu berakhir, dan dia masih ingat apa yang dia katakan setelahnya.
