Year 3 - Kebenaran

748 132 4
                                    

CHAPTER NINETEEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER NINETEEN

the truth
act three, year three

Peringatan: Bab ini berisi deskripsi eksplisit tentang toxic relationship. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan hal ini, harap jangan membacanya. Penting untuk mengatakan bahwa saya tidak setuju dengan semua ini dan ini hanya sebuah fanfic!












•••••.*.•••••

Tom sering seperti ini.  Dia sangat tertutup, sangat pandai menyimpan rahasia. Y/n tidak suka itu.

Dia tidak suka kalau dia tidak bisa mengetahui banyak hal yang disembunyikan Tom darinya.

Jadi, Y/n mengonfrontasinya tentang hal itu, tapi Tom selalu mampu membuatnya berpikir bahwa semuanya benar.

Tom itu manipulatif.

Y/n menunggunya di tempat biasanya, menara astronomi. Gadis itu gugup saat dia berjalan bolak-balik.

Tanda-tanda malam yang dingin bisa dilihat di kulitnya. Y/n khawatir, semua orang bisa melihatnya.

Pintu menara astronomi terbuka. Tom berjalan memasuki malam yang gelap.

Lengannya melingkari pinggangnya dalam sedetik sementara bibirnya mengklaim miliknya. Ciuman itu menuntut tetapi bergairah pada saat yang sama.

"Tom, kita perlu bicara." Y/n berkata sambil mengambil langkah menjauh darinya.

Tom tidak suka itu tapi mengangguk. Wajahnya setajam mungkin.

"Profesor Dumbledore, beliau berbicara denganku beberapa hari yang lalu dan ..... sesuatu muncul di benakku."

Mata Tom menggelap. Kenapa Dumbledore bisa menyuruh Y/n untuk membuatnya merasa seperti ini?

"Apa yang terjadi padamu, Tom?"

"Maaf?"

Y/n menghirup napas dalam-dalam.

"Aku bisa merasakannya, Tom. Aura di sekitarmu semakin lama semakin gelap. Apa yang sedang terjadi?"

Tentu saja Dumbledore berbicara dengannya tentang Tom. Dia melakukan segalanya untuk menjauhkannya dari bocah Slytherin itu.

"Apakah kamu percaya aku?" Tom bertanya.

"Aku percaya."

Seharusnya tidak, batinnya berteriak.

"Kalau begitu, kamu harus tahu bahwa ketika waktunya tepat, kamu akan menjadi orang pertama yang mengetahui segalanya."

Tom melingkarkan lengannya di pinggangnya lagi. Y/n bisa merasakan napasnya di wajahnya sementara hidungnya mengusap hidungnya.

"Kesabaran adalah kebajikan, sayang."

The Lost Love │ Tom Riddle x Reader ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang