CHAPTER THIRTY-FIVE
dumbledore's army
act five, year five•••••.*.•••••
harry masuk ke dalam kantor profesor Umbridge. Semuanya berwarna merah muda dan dia bisa melihat gambar-gambar kucing di dinding.
"Silakan, Tuan Potter, duduklah."
Harry duduk di kursi di depan mejanya.
"Kamu akan melakukan beberapa dialog untukku hari ini."
Harry akan mengeluarkan pena dari dalam tasnya, ketika Profesor Umbridge mulai berbicara lagi.
"Tidak dengan penamu, kamu akan menggunakan pena saya yang agak istimewa." Dia berkata dan memberikan sebuah pena bulu kepada anak laki-laki itu, "Tuan Potter, kamu boleh mulai, saya ingin kamu menulis: Saya tidak boleh berbohong."
Harry marah. Dia tidak berbohong. Dia tahu bahwa Voldemort telah membunuh Cedric dan membawa Y/n bersamanya.
Selama berbulan-bulan, Harry merasa bersalah atas apa yang terjadi. Dia bahkan telah meminta maaf kepada ibu baptisnya berkali-kali.
Crystal telah pergi sejak hilangnya Y/n. Seluruh keluarga Wintergreen tidak terlihat sejak saat itu. Beberapa rumor mengatakan bahwa mereka mengejar gadis itu. Yang lain mengatakan bahwa ini semua hanyalah sandiwara, dan mereka semua menghilang untuk mendapatkan perhatian.
Namun, anak yang terpilih tahu bahwa mereka mengejar Y/n. Itulah satu-satunya penjelasan yang mungkin.
"Berapa kali?" Harry bertanya.
"Yah, katakanlah selama waktu yang dibutuhkan agar pesan itu meresap."
Harry mulai menulis. Ketika dia menyelesaikan kalimat pertama, punggung tangannya mulai berdarah dan pesan itu sekarang tertulis di sana.
Harry tidak percaya dengan apa yang dilakukan wanita itu padanya, dan, jika dia bisa, saat itu juga, dia akan membunuh wanita itu.
•••••.*.•••••
Beberapa hari setelah berbicara dengan Narcissa, Y/n mengikuti rencana tersebut sebaik mungkin.
Rasanya selalu seperti Tom selangkah lebih maju dari semua orang, tetapi setiap kali Y/n menunjukkan ketertarikan pada kata-katanya, perhatian Tom akan tertuju padanya.
Tom tahu bahwa dia membutuhkan dirinya. Bukan karena Tom mencintainya. Tidak, pria itu tidak pernah bisa merasakan hal seperti itu. Tapi, karena kesetiaannya membuat ketagihan.
Memikirkannya lebih kuat daripada pikiran lain yang pernah ia miliki.
"Kita mulai berkencan pada hari ulang tahunmu yang kelima belas." Tom berbicara kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Love │ Tom Riddle x Reader ✔
FanficDahulu kala, ada seorang gadis yang menjalani romansa hebat. Dengan cepat berubah menjadi mimpi terburuknya. Syukurlah, hidup memberinya kesempatan kedua, akankah gadis itu mampu melawan iblis masa lalunya atau masa depannya sudah terkutuk? Ikuti pe...