Year 6 - Sectusempra

486 64 4
                                    

CHAPTER FORTY-TWO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER FORTY-TWO

sectusempra

act six, year six

•••••.*.•••••

Y/n pulang ke rumah untuk merayakan natal. Sepertinya rumah ayahnya lebih hangat setiap kali liburan ini tiba, tetapi pria itu tidak pernah keluar dari kantornya pada hari itu.

Saat melihat keluar dari jendela besar, Y/n dapat melihat salju turun. Ia sangat menyukai salju.

"Bagaimana perasaanmu hari ini, Y/n? Apakah kamu mengalami mimpi buruk?"

Salju itu sangat menawan. Sangat menarik juga. Dia ingin berbaring di sana dan melupakan semua masalahnya.

Melihat gadis itu tidak mau menjawab, wanita di depannya menatap catatannya dan membersihkan tenggorokannya.

"Terakhir kali aku ke sini, kau bilang padaku kalau kau lebih dekat dengan ayahmu. Bagaimana keadaannya sekarang?"

Gadis itu mengangguk sebelum menjawab.

"Dia sedang berusaha." Dia berbisik, "Aku tahu ini bukan yang dia inginkan, tapi dia sedang berusaha."

"Apa yang tidak dia inginkan, Y/n?"

"Aku, di rumah ini, bersamanya."

Wanita itu, yang dikenal sebagai Dr. Gilbert, mengangkat sebelah alisnya.

"Mengapa begitu?" Dia bertanya.

Tanpa sadar, Y/n menatap bingkai besar di dinding di belakang terapis. Setiap kali kamu harus menggunakan tangga, bingkai itu adalah hal pertama yang kamu lihat.

Bahkan, setiap kali kamu memasuki rumah itu, cat itu akan menjadi hal pertama yang kamu lihat.

Si Terapis melihat ke belakang dan menatap cat itu juga.

"Siapa itu, Y/n?"

"Grace Wintergreen. Istri pertama ayah."

Itu mengganggunya. Sangat mengganggunya karena bukan ibunya yang ada di sana. Bukan, itu wanita lain. Atau, mungkin, dalam benak Elijah Wintergreen, Rose Hendrix adalah wanita lain itu.

"Bagaimana perasaanmu tentang dia?"

"Aku tidak pernah bertemu dengannya. Dia meninggal sebelum aku lahir." Gadis itu berkata sambil memandangi lukisan itu, "Tapi potretnya membuatku sedih."

Dr. Gilbert mendongak dari catatannya dengan ekspresi bingung.

"Sedih? Mengapa?"

Mata biru es Grace menatap matanya sendiri. Grace memang cantik, tidak diragukan lagi. Di saat yang sama, dia membuat Y/n merasa sedih dan terintimidasi.

The Lost Love │ Tom Riddle x Reader ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang