CHAPTER TWENTY-FOUR
the suffering
act four, year four•••••.*.•••••
"kita semua berkumpul di sini hari ini, untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sahabat kita.....Rose Hendrix." Mereka semua mendengarkan. "Ibu, saudara perempuan, anak perempuan dan teman yang hilang dari kita semua."
Sudah dua hari sejak kematian Rose. Sehari sejak Y/n meninggalkan rumah sakit. Tiga jam sejak gadis itu harus berpakaian sendiri untuk pemakaman ibunya.
Rasa sakitnya tak tertahankan.
Jumlah orang yang datang untuk menyaksikan pemakaman tidak bisa dipercaya. Tapi dia tahu mereka ada di sini hanya karena mereka ingin terlihat seperti orang baik.
Pembohong.
Mereka semua pembohong ketika mereka mendekatinya, dengan simpati palsu mereka, memberikan belasungkawa kepada gadis muda itu.
Dia mendengar hal yang sama berulang kali. "Aku minta maaf atas kekalahanmu" atau "Dia berada di tempat yang lebih baik sekarang." Ini berulang.
Di tempat yang lebih baik? Dia sepuluh kaki di bawah tanah, bagaimana itu bisa menjadi tempat yang lebih baik?
Y/n merasa sendiri. Dia sendirian sekarang.
Dulu Rose dan Y/n melawan dunia. Sekarang, Y/n merasa dunia melawannya.
Namun, satu orang memegang tangannya erat-erat sejak awal. Bibinya Crystal tidak meninggalkan sisinya sedetik pun.
Dia menghabiskan sepanjang malam terjaga dengan keponakannya. Mereka menghabiskan sepanjang malam menangis bersama.
Itu benar-benar menyedihkan sebenarnya. Gadis yang sepertinya selalu ingin mengatakan sesuatu, tidak mengucapkan sepatah kata pun hari ini.
Y/n yakin semuanya akan berubah sekarang. Dia tidak akan kembali ke rumah mereka. Gadis itu ingin menjualnya. Hanya ada beberapa pilihan ke mana harus pergi selanjutnya. Dia jelas ingin tinggal bersama bibi Crystal, tapi itu tidak mungkin.
Itu adalah ayahnya, pria yang sudah dua belas tahun tidak berbicara dengannya, yang sekarang akan bertanggung jawab atas gadis itu. Dia akan tinggal bersamanya, bahkan jika dia tidak mengingat wajahnya lagi.
Maksudku, dia bahkan tidak muncul di pemakaman mantan istrinya. Pemakaman ibu dari putrinya.
Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh pundaknya. Y/n tidak perlu mendongak untuk mengetahui siapa itu.
"Saya baru saja menerima informasi bahwa barang-barang Anda sudah ada di rumah ayah Anda, Nona Wintergreen."
Itu adalah pekerja ayahnya yang paling tepercaya. Tangan kanannya dalam bisnis. Namanya Thomas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Love │ Tom Riddle x Reader ✔
FanfictionDahulu kala, ada seorang gadis yang menjalani romansa hebat. Dengan cepat berubah menjadi mimpi terburuknya. Syukurlah, hidup memberinya kesempatan kedua, akankah gadis itu mampu melawan iblis masa lalunya atau masa depannya sudah terkutuk? Ikuti pe...