Mermaid.27

134 16 2
                                    

-Eddelwiss POV-

Aku duduk termenung menatap air yang ada di kolam renang. "Ah, membosankan", gumamku.

Tiba-tiba, ada sebuah tangan yang menyentuh bahuku. Aku langsung melirik ke belakang dan ternyata itu Kakakku. "Kenapa cemberut gitu hm?", tanya Kak Aril.

"Bosan, gak ada teman", jawabku.

"Nanti Jack bakal ke sini buat ketemu adek, tapi kalau Venus, Kakak gak tahu kalau dia bakal ke sini juga atau enggak", ucapnya.

Aku mengangguk sebagai respon. Aku terpikirkan satu hal. Apa sekarang waktunya untuk memberitahu Jack tentang diriku yang lain?

Kalau aku mudah mempercayai orang lain, kenapa aku sulit untuk mempercayai orang terdekatku?

"Kak Aril", panggilku.

Kak Aril tersenyum sambil menatapku. "Kenapa?", tanyanya.

Aku menghela nafasku pelan. "Kemarin adek udah cerita sama Kakak kalau adek itu putri duyung", jawabku.

"Sekarang adek mau jujur juga sama Jack, tapi adek takut Kak", lanjutku.

Kak Aril mengusap rambutku dengan lembut. "Daripada adek sembunyiin terus, lebih baik adek kasih tahu Jack", ucapnya.

"Kalau adek tunggu dia tahu karena gak sengaja lihat adek berubah jadi putri duyung, dia bakal sakit hati karena adek gak jujur sama dia"

"Lebih baik adek kasih tahu secepatnya ya, daripada adek nunggu ketahuan nanti dia malah marah loh sama adek", lanjut Kakakku.

Aku tersenyum lalu menganggukkan kepalaku. "Makasih sarannya Kak", ucapku.

"Sama-sama", balasnya.

"Oh iya, kapan Jack bakal datang ke sini?", tanyaku.

"Dia bilang setelah pulang sekolah", jawabnya.

---

"Eddelwiss", panggil seseorang sambil mengetuk pintu rumah. Aku segera berjalan ke arah pintu lalu membukakan pintu untuk si tamu.

Aku melihat Jack dan Venus ada di hadapanku. Venus menyapaku dengan melambaikan tangannya sambil tersenyum. Sedangkan Jack, dia hanya terdiam menatapku.

"Jack?", panggilku.

"Kamu baik-baik aja 'kan?", tanyanya.

Aku tersenyum sambil menepuk bahunya. "Aku baik-baik aja kok", jawabku.

"Syukurlah, akhirnya kamu ketemu juga", ucapnya lalu memelukku. Aku membalas pelukannya sebentar lalu melepas pelukannya.

"Oh ya, ayo main di taman belakang. Ada yang mau aku omongin sama kamu Jack", ucapku.

---

Aku, Jack, dan Venus duduk berjajar di tepi kolam renang. Aku memandangi air yang berada di kolam renang. "Jack, kamu percaya gak kalau putri duyung itu nyata?", tanyaku.

Jack menggelengkan kepalanya. "Aku gak percaya sama apa pun yang berbau mitos, tapi kalau aku lihat secara langsung aku baru percaya", jawab Jack.

Aku mengangguk mengerti. "Aku mau jujur sama kamu Jack, tapi kamu harus janji dulu sama aku", ucapku.

Aku melirik Jack lalu mengacungkan jari kelingkingku. Jack melihat jari kelingkingku lalu mengaitkan jari kelingkingnya di jari kelingkingku. "Kamu janji gak bakal kasih tahu siapa-siapa Jack?", tanyaku.

"Aku janji", jawabnya.

Aku tersenyum tipis lalu melepaskan tautan jari kelingkingku. Aku pun memasukkan kakiku ke dalam air. Seketika kakiku berubah menjadi ekor duyung. Aku melirik Jack yang terdiam.

I AM MERMAID [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang