33. Melepaskan

1.3K 91 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.

***


Semua luka dalam ragaku telah sembuh, waktu berlalu dan nyaris dua bulan ini aku kehilangannya. Meski rasa mengerikan yang kualami telah hilang, tidak dengan rongga dalam dadaku. Bagaimana Jungkook menghilang begitu saja dengan sengaja menciptakan kekalutan yang tidak dapat kubendung, aku ke sana ke mari mencari keberadaannya dan terus menemui kenihilan seakan ia benar-benar pergi menjauhiku, itu menyakitkan. Aku selalu berharap ada kesempatan untuk kami meluruskan segalanya walaupun hubungan ini akan tetap berakhir, setidaknya tidak seperti sekarang.

"Jungkook, bisa kah kita bicara sebentar. Kumohon, ini menyiksaku."

Aku meninggalkan berbagai pesan suara yang aku tau ia pasti mendapatkannya hanya saja ia mengacuhkan itu. Ibu baru saja pulang dari kantor saat aku hendak mengunjungi apartemen Jungkook lagi, yang sepertinya ia tau aku akan mendapatkan ketidakberadaan pemuda itu, bahkan ia tidak meminta izin untuk berhenti bekerja.

Suara dari bunyi mobilku yang terkunci menciptakan helaan napasku berhembus untuk mulai menata andai saja malam ini aku harus menerima kenyataan bahwa Jungkook tidak berada di sini lagi. Tepat ketika aku sampai dilantai tempatnya tinggal aku benar-benar harus mengetahui ia telah meninggalkan apartemennya. Di depan pintu tergantung papan yang menunjukkan tempat itu dijual. Ini bukan apartemen mewah, aku tidak perlu repot-repot bertanya pada resepsionis langkahku segera kembali ke tempat parkir lantas segera melesat pergi dari sana.

The Untold Truth (End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang