PART 38

58 5 2
                                    

JOSIE, Jena, Amanda, Lira dan Mili merupakan 5 besties pada masanya. Di mana pun berada, mereka selalu berlima. Sampai anak-anak di SMA Tantular menyebut mereka Geng 5 Serangkai. Mereka bukan sembarang cewek, kebanyakan dari keluarga yang berada. Selain itu, mereka juga dikenal karena kecantikannya. Tak heran, mereka menjadi cewek populer di sekolah. Bahkan disebut-sebut sebagai geng penguasa SMA Tantular.

Karena label tersebut, mereka jadi merasa di atas angin. Terlebih Jena. Sejak debut menjadi salah satu cewek populer, ia jadi semena-mena. Apalagi saat sudah naik kelas 11. Ia menjadi sosok cewek galak di mata adik kelas maupun kakak kelas. Barang siapa ada yang neko-neko, ia tidak akan tinggal diam. Herannya, Amanda, Lira dan Mili malah mendukung tindakannya dan tanpa ragu juga ikut menindas siswa lain.

Tetapi dukungan yang seperti Amanda, Lira dan Mili lakukan tidak Jena dapat dari Josie. Tanpa pula menentang atau menegur perbuatan teman-temannya, Josie malah cuek dan masa bodo. Mau Jena, Amanda, Lira atau Mili menindas orang lain, asal tidak merugikan dirinya, Josie tidak peduli.

Ibarat bermain dekat-dekat dengan api, pasti bisa gosong juga, dengan statusnya sebagai anggota Geng 5 Serangkai, Josie ikut menjadi incaran musuh Geng 5 Serangkai itu sendiri. Alhasil, saat Josie sedang sendirian hendak pulang, ia dibawa oleh gerombolan anak kelas 12—saat itu Josie masih kelas 11—ke gudang. Anak-anak kelas 12 yang diketuai oleh Mainindya itu berniat untuk membalas dendam atas apa yang sudah Jena, Amanda, Lira dan Mili lakukan terhadapnya. Sayangnya, saat itu hanya ada Josie. Akhirnya Josie lah yang harus menerima aksi balas dendam itu. Ia dikeroyok habis-habisan tanpa bisa melawan. Sampai ia pingsan dan ketika ia bangun, ia sudah ada di rumah sakit.

Saat dirawat di rumah sakit, ada satu hal yang membuat Josie heran. Kenapa Jena dan yang lainnya tidak datang untuk menjenguknya? Padahal Josie sudah memberi kabar lewat grup chat Geng 5 Serangkai. Namun tak ada satu pun yang merespon chat-nya. Mereka hanya membacanya saja. Sehari setelahnya, baru Josie mendapat balasan dari teman-temannya seperti ini.

Jena: Aduh, sori, Jo, gue baru sempet online. Gw habis liburan soalnya. Huhu, kulit gw gosong guys.

Lira: HP gue beberapa hari ini dipegang Obet. Dia posesif bgt sama gw huhu.

Amanda: Baru jadian kemarin, udah posesif.

Tunggu, Josie terkejut. Ia benar-benar baru tau kalau temannya, Lira baru jadian. Dengan Obet? Kakak kelasnya yang setau Josie sudah punya pacar bernama Elis.

Josie: Lo pacaran sama Obet? Cowoknya Elis?

Mili: Iya, Jo. Lira jadi selingkuhannya Obet. Gila tuh anak.

Lira: Obet yang mau sama gue. Gimana dong?

Jena: Alah tai! Lo mah sapa aja diembat!

Lira: Resiko cewek cantik, Jen. Sana-sini pada mau. Rejeki ga boleh ditolak.

Oke-oke, berhenti berbicara tentang Lira dan pacar barunya. Josie kembali ke niat awal memulai percakapan dengan mereka.

Josie: Jadi kapan kalian pada jenguk gue? Gue bosen nih di RS.

Jena: Sori banget, Jo. Gue masih ada urusan keluarga. Besok2 deh ya, gw jenguk sambil bawa kambing guling.

Lira: Yah, Jo. Maunya gue nanti malam. Tapi Obet udah book hotel. Kan ga mungkin cancel ya.

Mili: Mau ngapain lo sama Obet?!

Lira: Pikir aja deh, pacaran di hotel ngapain.

Amanda: Liiiiir, ikutan dong!

Mahameru is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang