MIRO telah benar-benar kembali ke sekolah. Keadaannya sekarang sudah jauh lebih baik. Kembalinya ia juga tak luput dari pemberitaan tentang Mantra, geng yang diam-diam Miro ikuti. Banyak yang tidak menyangka kalau ternyata selama ini Miro adalah anggota dari geng itu. Sungguh, tak ada kecurigaan sama sekali soal itu. Karena Miro sebagai anggota keluarga Mahemeru kurang apa sih? Uang melimpah. Harta tidak akan habis. Atau ingin menghabiskan waktu dengan gaya? Tidak ada yang tau selain sesama anggota Mantra itu sendiri dan Haga yang sudah Miro ceritakan kala itu.
Selain Miro, ada lagi sebuah nama yang tak kalah heboh dibicarakan adalah Josie. Bagaimana keterlibatan Josie dalam aksi penyergapan geng Mantra selagi Haga yang notabene adalah tunangannya sekaligus sepupu Miro tidak terlibat dalam aksi penyergapan itu sendiri. Tentunya keberanian Josie patut mendapat apresiasi. Tidak semua cewek bisa melakukan hal seperti yang sudah Josie lakukan dengan sukarela.
Tetapi kenapa Josie mau terjun sedalam dan seberbahaya itu? Untuk apa? Apakah Josie sebaik itu terhadap Miro, calon sepupu iparnya? Atau jangan-jangan ada sesuatu antara Josie dan Miro? Mari kita runtut.
Ingat tidak, saat pertama kali Miro kembali ke sekolah setelah 'hilang' cukup lama? Josie adalah orang pertama yang Miro sapa. Josie juga tampak seperti sudah mengenal Miro dengan baik. Selain itu, Josie juga akrab dengan Tira, Savern dan Ibri yang notabene adalah teman-teman Miro.
Sejak Miro kembali, ia juga sering terlihat bersama dengan Josie. Ya memang tidak berduaan sih, masih ada teman-teman Miro juga. Tetapi fakta bahwa Josie adalah satu-satunya cewek yang tidak Miro tolak untuk menempel di dekatnya hanyalah Josie. Sebelumnya? Tidak ada. Virgie saja tertolak.
Apa kira-kira hubungan Miro dan Josie benar-benar sebatas hubungan calon sepupu ipar? Teman?
Tidak. Tidak. Tampaknya mereka lebih dari itu. Lihat saja sekarang. Di mana Miro sedang menghabiskan waktu istirahatnya bersama tiga temannya serta Josie dalam satu meja yang sama di kantin. Dari cara Miro menatap Josie tuh sudah beda. Seperti ada percikan ehem, cinta? Entahlah apa itu. Pokoknya tatapan Miro pada Josie saat ini, sebelumnya tidak pernah Miro tunjukkan pada cewek mana pun. Sesekali Josie juga tersenyum yang kesannya penuh arti namun hanya ia dan Miro saja yang tau. Kalau hanya sekedar sepupu ipar atau teman, tampaknya hal seperti itu tidak akan mungkin terjadi.
"Lo gila, Mir! Gila! Gila! Nggak waras!" umpat Tira setelah mendengar cerita Miro yang baru ia tau.
"Setuju. Miro emang gila! Edan! Gimana bisa lo ambil keputusan seberani itu? Lo pikir nyawa lo ada berapa, hah?!" imbuh Ibri tidak bisa untuk tidak bisa berdecak.
"Tau, nih anak. Kepedean banget, berasa punya banyak stok nyawa." Sambung Savern.
Miro berdecak, "Tapi cara gue berhasil."
Flashback ke hari setelah Miro dan Josie menghabiskan malam bersama.
15 menit setelah Josie pergi dijemput Tira, Miro segera menghubungi Davis untuk segera melancarkan rencananya. Rencana yang sudah Miro susun hanya dalam sekejap. Bisa dibilang rencana ini adalah rencana gila yang mempertaruhkan nyawa. Mengerikan memang, tetapi Miro tidak punya pilihan lain. Agar ia dan Davis bisa lepas dari Mantra, hanya ini cara yang bisa Miro pikir dan lakukan. Entah setelahnya akan benar-benar terlepas, atau malah terlepas selama-lamanya.
"Gunar udah on the way." Kata Davis di telepon, menyampaikan berita terbaru.
"Okay."
"Mir," Davis menahan Miro agar tidak menutup teleponnya segera.
"Apa?"
"Sori gue udah nyeburin lo ke kolam lumpur." Untuk pertama kalinya, akhirnya Davis menyampaikan penyesalannya. Karena dirinyalah yang menyebabkan Miro jatuh ke dalam lubang yang sama di tempat Davis terjatuh. Karena dirinya, hidup Miro jadi berantakan karena harus berurusan dengan Mantra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahameru is Mine
Teen Fiction(COMPLETE) Kemunculan gadis cantik bernama Josie sebagai siswa baru sukses membuat SMA Prapanca gempar! Bukan hanya karena tingkahnya yang tengil, menyebalkan serta meresahkan, tetapi juga karena ia dekat dengan dua Mahameru sekaligus. Satu Mahameru...