[Completed] TSS [6]: The Secret of Rachel

XXX

Jawaban itu membuat kedua pupil mata wanita yang berada di hadapannya membesar. Dia sempat mengira bahwa pria setampan Felix sudah memiliki pasangan hidup namun ternyata sebaliknya, pria itu sama sekali tidak memiliki wanita mana pun.

"Baiklah kalau begitu. Aku permisi," tuturnya.

Felix mengangguk tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya.

Saat ini, pria itu tidak lagi bekerja sebagai seorang asisten dari seorang detektif ataupun menjadi detektif itu sendiri. Felix bekerja di salah satu kantor kepolisian kota Colorado sebagai seorang administrasi yang menangani dokumen-dokumen kepolisian. Di tempat barunya itulah Felix bisa berkenalan dengan beberapa rekan kerja serta seorang wanita yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.

Wanita berparas cantik dengan mata biru itu bernama Stephie. 

Karena ingin menunjukkan sikap profesionalnya, Felix sendiri tidak bertindak sejauh yang dia kira. Namun rupanya, sikap yang diberikan Felix ternyata disalahartikan oleh Stephie di mana wanita itu merasakan kenyamanan setiap kali Felix berusaha membantunya ketika Stephie berada dalam keadaan kesusahan.

Pernah sekali, Felix menggendong Stephie karena kaki wanita itu sempat terkilir akibat sepatu yang dikenakan olehnya. Faktor itulah yang membuat Stephie sempat berjalan tertatih dan Felix sendiri langsung membawa wanita tersebut ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.

Sejak saat itu Stephie mulai menaruh perasaan terhadap Felix. Akan tetapi, dia belum mampu untuk mengungkapkannya sebelum dia bertanya lebih jauh mengenai kisah hubungan pria tersebut sampai di titik akhirnya Stephie memberanikan diri bertanya kepada Felix.

Felix sendiri yang memang tidak terlalu memedulikan mengenai kisah cinta, hanya bisa terdiam karena dia harus tetap fokus untuk bekerja. Baginya saat ini adalah bagaimana dia bisa hidup jauh lebih bahagia bersama sang nenek meski tanpa adanya Emily di kehidupan baru pria itu.

🔱🔱🔱

Semua anak di sekolah Rachel mendadak berkumpul di salah satu koridor sekolah sesaat melihat Liam kembali bertindak kasar kepada Rachel dengan cara mendorong tubuh perempuan itu hingga kepalanya terbentur loker sekolah. Tidak hanya itu, rambut Rachel juga dijambak dengan kencang sampai Rachel sempat meringis kesakitan.

Liam terlihat brutal akan perlakuannya pada Rachel. Dia merasa kesal akan aduan yang dilakukan Rachel terhadap dirinya mengenai loker milik Rachel yang tercoret dengan kata-kata tidak seronok hingga membuat Liam diberi sanksi peringatan karena sudah merusak fasilitas sekolah.

Rachel mencoba bangkit namun kembali didorong kencang oleh Liam. Tidak ada satu pun dari para murid yang membantu Rachel. Mereka hanya melihat Rachel sebagai tontonan di pagi hari. Mendapat perlakuan kasar dari Liam membuat Rachel tetap pada pendiriannya untuk tidak memberikan reaksi lebih kepada lelaki itu.

Liam berjongkok di depan Rachel sembari mencengkeram kerah baju Rachel dengan tatapan penuh amarah.

"Jika kau melakukan hal itu lagi, tak akan kubiarkan kau hidup dengan tenang!" ancamnya.

Rachel tersenyum tipis yang kemudian membuat Liam merasa muak hingga dia memutuskan pergi meninggalkan perempuan itu.

Setelah kepergian Liam, para murid yang melihat mereka segera membubarkan diri untuk masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Rachel tahu mengapa Liam semarah itu kepadanya karena jika Liam diketahui melakukan tindakan merugikan sekolah lagi, dia tidak akan segan-segan dikeluarkan dari tempat itu dan nantinya akan mempengaruhi hubungan keluarga antara Liam dengan kedua orangtuanya.

Rachel melangkah menuju kamar mandi untuk merapikan kembali seragam sekolahnya. Namun secara mengejutkan dia didatangi oleh Victoria dan ketiga teman perempuan itu. Keberadaan mereka tentu saja ingin mendengar lebih jelas alasan Rachel berani mengadukan tindakan Liam kepada kepala sekolah.