15. menyerah saja

12.8K 1.1K 15
                                    

" siapa tadi yang pingsan? ".

" Kata nya sih Anaya ".

" Kata nya dia dikirim ke UKS oleh ketos kita ".

" Kata nya juga sebelumnya dia mau dikirim oleh Diego ".

" Nggak nyangka ternyata anak baru itu diperebutkan oleh 2 most wanted ".

  Kayra menggigit bibir bawah nya, dia tahu ini akan terjadi jadi kenapa kecewa? Mata nya mulai memanas dan tenggorokan nya tercekat.

Oke beneran...dia mau nangis.

" Ha....huuh ". Menarik napas dalam dalam kemudian menghembuskan nya. Kay tenang...tenang...rileks girl...

  Alur nya pasti tidak akan berubah kan? Apakah sistem berbohong? Akhirnya nanti Diego akan bersama Anaya kan?

" Hello guys...sekarang kita jamkos sampai pulang yeeey ". Mona masuk dan berteriak keras.

  Semua orang bersorak, Mona ke tempat duduk nya dia tidak sabar memberitahu Kayra...

" Kay! Tahu nggak tadi aku ke UKS ". Bisik Mona.

" Apa? ". Ucap pelan Kayra

" Aku melihat Diego menunggu Anaya di UKS, aku menduga kalo mereka ada sesuatu ".

  Kayra menarik napas dingin, apakah dia menyerah saja? Pada akhirnya Anaya dan Diego akan bersama?

" Hahaha ". Sebelum melanjutkan Mona tertawa.

" Kenapa? ".

" Kau tahu pasangan romantis itu akhirnya diganggu oleh si caper...hahaha ".

" Si caper? Siapa? ".

" Itu loh si Saffa ".

  Transmigrator itu? Apakah memang benar semua nya akan berubah karena kehadiran Saffa? Pikir Kayra.

***

" Ish...dia pergi begitu saja, menyebalkan ". Saffa mendelik, dia kemudian melihat Anaya.

Protagonis wanita nya polos dan imut, apa dia tidak pbb? Biasanya kan di novel novel transmigrasi seorang transmigrator itu karakter utama nya dan protagonis asli jadi antagonis, batin Saffa.

" Halo halo ". Sapa ceria Saffa.

" Halo ". Anaya menjawab ramah.

" Oh iya tadi kenapa Diego disini? ". Tanya Saffa.

" Diego, aku kurang yakin dia hanya duduk seperti patung tanpa bicara ".

" Duduk aja? Beneran Nggak ngomong apa-apa? ".

  Anaya mengangguk kooperatif. Dia juga tidak mengerti sikap Diego, kenapa dia duduk disini jika dia membencinya?

  Sedangkan orang yang dibicarakan mereka, saat ini tengah merusak barang barang di basecamp yaitu gudang sekolah.

  Gudang ini bukan sekedar gudang, tapi ruangan luas dengan fasilitas 5 PC gaming, pojok buku dan tidak lupa kulkas besar berisi banyak makanan, jika semua sekolah punya gudang begitu, sudah pasti bolos semua.

  Tapi tidak ada yang berani mendekati gudang itu karena mereka tahu ada geng Die disana.

  Alan dan Edward bersembunyi di balik meja dekat dinding

" Untung saja PC nya ada di ruang berbeda, jika tidak kita harus mengganti nya lagi, itu sangat boros ". Wajah Alan berkerut, dia itu dari keluarga biasa saja dan dia biasa berhemat bahkan pelit.

" Sudahlah itu hanya beberapa juta ". Jawab Edward santai

  Seperti disambar petir Alan hanya bisa bergumam, " orang kaya kapitalis, kenapa aku bisa berteman dengan nya? ".

  Alan mengingat, dia mengenal geng Die saat kelas 10, waktu itu dia tawuran dan kalah jumlah, geng Die ini membantu nya, Alan hanya mengganguk saja saat dia dimasukan ke geng ini, untung saja dia lumayan tampan jika tidak dia akan menjadi pemandangan yang merusak diantara most wanted.

  Alan melihat ke arah Diego yang sudah reda amarah nya, walaupun Diego itu memiliki emosi yang tidak stabil dan mudah terpancing tapi ia orang nya baik.

( Author : Kau terlalu naif Alan, kau tidak tahu entah apa yang Diego pikirkan saat membantu mu )

.
.
.

🙏🙏🙏

Maafkan daku, belakangan ini bener bener sibuk ngerjain tugas sampai lupa masih punya cerita ini😣, makasih yang udah nungguin😍, btw untuk ketentuan waktu update aku usahain seperti biasa 2 hari sekali, tapi kalo nggak update berarti aku nggak ada waktu, jadi mohon pengertian nya.

Bye 👋

Protagonis X FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang