19. penyerangan

10.8K 1K 9
                                    

Di komentar ternyata banyak yang mau double up, okeh aku penuhi permintaan kalian, semoga suka.

Tapi sebelumnya part ini rada gila ya, aku nggak mau buat tapi aku suka tokoh tokoh yang memiliki masalah kejiwaan, jadi kalo kalian nggak suka nggak papa juga sih.

.

.

.

  Diego berdiri di atas batu menatap gudang yang tidak mencolok di jarak beberapa meter, dia menekan alat komunikator di telinga kanan nya, " selain kelompok B yang berjaga diluar, semua nya masuk ".

" B ". Seperti macan kumbang di malam hari, kelompok B dengan gesit mengelilingi gudang, merasa tidak ada yang berjaga mereka membuat isyarat aman.

" C ". Kelompok C menyelinap masuk

  Diego menarik topeng diatas kepala nya, topeng monster berwarna merah yang menyeringai memperlihatkan gigi, dengan satu tanduk patah di kanan dan mata dingin Diego yang menusuk, julukan " King Devil " benar benar cocok untuk nya.

" Saat nya, kehancuran mu datang... ". Diego telah merencanakan ini sejak lama, dia sudah mengambil ratusan anggota Vissarion untuk patuh kepada nya tapi ada beberapa orang yang tidak bisa diprovokasi yaitu orang kepercayaan ayah nya dan sekarang dia akan menghancurkan itu.

  Saat Diego masuk beberapa orang telah tergeletak, dia hanya berjalan santai seperti berjalan di taman bunga nya, di sebuah kamar kecil ada lemari kayu yang didalam nya tersapat pintu besi.

" Rizky ". Dengan cakap pemuda bernama Rizky itu mengotak atik kode di pintu dengan alat alat yang dibawa nya, dengan beberapa bocoran yang dikirim bos, ia bisa membuka nya dengan lancar.

" Kau satu kelas kan dengan Kayra ". Semua data Kayra telah dibaca oleh diego, dia tidak menyangka salah satu anggota nya sekelas dengan Kayra, apa dia begitu acuh tak acuh?

( Baru sadar dia😒)

  Walaupun bingung Rizky mengangguk, Diego menyipitkan mata nya, " awasi dia ".

  Rizky berwajah kosong, " apa? Awasi siapa? ".

  Diego telah masuk dan meninggalkan Rizky dalam kebingungan, geng Die yang baru masuk melihat Rizky

" Ada apa? ". Tanya Alan

" Tadi bos bilang harus awasi siapa? ".

" Hah? Bos bilang gitu? Emang nya harus awasi siapa? ". Ucap Owen bingung

" Awasi Kayra ". Ucap Gregorio datar

" Kenapa Kayra harus diawasi? ". Tanya Owen

" Sudahlah, ayo masuk ". Ucap Matheo tidak sabar

  Owen hanya bisa menelan pertanyaan nya ke perut dan mengikuti mereka.

" Hohoho bocah, aku tahu kau tidak sepatuh itu, ternyata benar kau sangat licik, hahaha ". Ucap orang kepercayaan glorio, Johan yang bersembunyi di puluhan anak buah nya. Ruang bawah tanah gudang ini sangat besar, sebesar lapangan sepak bola, banyak tong tong minuman keras dan Berton ton sabu.

  Diego memiringkan kepala nya, mengangkat tangan dan digerakkan ke depan, para anggota nya segera menyerbu musuh.

  Matheo memanjat ke tumpukan sabu dan menyiapkan senapan nya, wajah nya yang berseri seri menunjukan betapa bahagia nya dia hari ini.

  Gregorio menggelengkan kepala nya, dia memberi isyarat untuk melindungi rekan nya itu, karena Matheo itu hanya bisa pertarungan jarak jauh.

' Dor dor dor dor '

  Dengan dimulai nya tembakan, semua nya menjadi kacau balau, mayat mayat tergeletak dan terinjak, darah merah menyerap ke Indra penciuman membuat seluruh tubuh mendidih, lebih bersemangat untuk membunuh.

' Dor dor dor dor '

  Gregorio diam di pojok, dia tidak suka perkelahian yang membuat nya kotor, dia hanya mengawasi pergerakan musuh dan tidak bisa tidak melihat Matheo yang tertawa gila membunuh dengan senapan serbu nya.

" Hahahaha...matilah...matilah, sial aku sangat bersemangat, ayolah semua nya penuhi tanah ini dengan darah ". Ucap Matheo

  Hah, dia tahu ketika malam tiba Matheo akan berubah dari kucing malas menjadi macan gila, untung nya Matheo masih sedikit waras membedakan antara teman dan musuh.

  Gregorio melihat pergerakan johan, dia menekan komunikator nya, " bos, Johan akan melarikan diri ".

  Gregorio mengerutkan kening melihat penampilan Diego yang penuh darah, itu sangat kotor, walaupun itu bukan darah bos nya tapi tetap saja bahkan darah orang lain jauh lebih kotor.

  Bos nya sangat kuat, tidak ada yang bisa membuat nya terluka berat, Diego lari dengan kelompok E mengincar Johan sampai ke hutan, tiba tiba Johan berhenti dan berbalik menghadap Diego.

" Bocah, kau sudah terkepung, nikmatilah siksaan mu ".

' dor '

  Diego menembak dada johan, " berisik ".

  Puluhan orang berbaju hitam mengepung Diego, walaupun Johan terluka dia masih tertawa liar, " jika aku mati aku akan membawa mu ke neraka bersama ku hhahaha... ".

  Diego menyeringai di balik topeng nya, " coba saja ".

  Perkelahian dimulai, meski kalah jumlah Diego tetap tenang, dia fokus menghabisi setiap orang yang menyerang nya walaupun dia sudah dipenuhi luka.

.

.

.

Asdfghkllmnbvc keren banget Diego, I love You so much 😍, si Matheo kalem kalem gila ya, tapi suka mau gimana lagi ❤️

Matheo 😏 : " vote ya ⭐ atau mau ditembak? ".

Matheo 😏 : " vote ya ⭐ atau mau ditembak? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Protagonis X FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang