31

8.8K 864 8
                                    

Selamat membaca

.

.

.

  Tubuh Kayra meringkuk di pojok, suhu yang teramat rendah membuat tubuh nya menggigil, di ruangan sunyi ini hanya terdengar gemelatuk gigi nya.

  Kepulan asap samar keluar dari mulut nya, Kayra berpikir kapan dia keluar dari ruangan dingin ini, dia rasa tubuh nya sudah mulai membeku sampai mati rasa.

  Dia sangat ingin menutup mata nya, tapi dia takut tidak bisa membuka mata lagi selamanya.

' kriet '

  Pintu putih terbuka, " ssshh dingin nya ". Alex mengetuk komunikator yang terpasang di telinga kanan, " woy, matiin dulu lah, dingin ini ".

" Oke ".

  Alex melangkah menuju Kayra, sebelum itu dia menekan video call, menyapa dengan ceria " hai, kau tahu ini siapa? ". Ia tersenyum main-main.

  Diego menggretakan gigi, " lepaskan dia! ".

" Hehe tidak bisa ". Jawab Alex masih tersenyum

" Brengsek ". Diego menggeram marah, jika dia dihadapan Alex sekarang dia sudah mematahkan leher nya.

" Marah? Hahahaha lihat wajah mu itu ". Alex menyeringai, " bagaimana jika aku melakukan ini--- ". Roy memaksa Kayra duduk dengan menarik rahang nya ke atas.

  Kayra berusaha untuk melepaskan cengkraman kasar itu tapi dia sangat lemah, pemberontakan malah membuat cengkraman di rahang nya lebih kuat.

  Mata Kayra berkaca-kaca, dia tidak pernah mengalami kekerasan seperti itu membuat nya ingin menangis kencang tapi Kayra berusaha menahan nya.

  Napas Diego memburu, dia mengepalkan tangan nya sampai berdarah, dia membanting ponsel nya dan mulai kehilangan kendali lagi.

" Hahahaha seru juga membuat king devil yang tak tertandingi menjadi tak berdaya ". Alex menghempaskan Kayra, dia menyuntikkan cairan ke tubuh Kayra.

" Yah jangan takut ini bukan racun, ini hanya cairan nutrisi supaya kau bisa tetap hidup ". Alex menepuk bahu Kayra.

  Memang sih Kayra hidup tapi lebih tersiksa, nutrisi itu menopang hidup nya tapi tubuh nya semakin lemah dari hari ke hari dan suhu rendah ruangan ini membuat kesadaran nya semakin kabur.

  Untung saja dia punya sistem yang menghibur nya, jika tidak mungkin dia bisa depresi sendirian di ruangan bersuhu rendah ini.

" Ini sudah berapa lama sistem? ".

[ 4 hari, nona sistem telah sampai di negara ini ]

[ Sistem akan mengaktifkan lokasi nona dan memberikan nya pada Diego ]

  Kayra tersenyum, " ini baik, aku menunggu mu ".

  Disisi lain Diego hampir menemukan lokasi Kayra, tapi ada sedikit halangan yang membuat nya geram.

  Jeritan menusuk telinga bergema di ruangan sempit itu, Diego duduk menatap datar orang yang tengah disiksa di hadapan nya.

" Hahahaha aku tidak akan memberitahu mu, aku tidak akan, KING DEVIL KAU AKAN KEHILANGAN ORANG YANG KAU CINTA, Hahaha------- ahk ".

  Salah satu orang berbaju hitam mencambuk nya atas perintah Diego.

" Terus cambuk saja, jangan sampai mati ".

  Johan berdarah dari kepala sampai kaki, kulit nya mengelupas sampai terlihat daging di dalam nya, dia terlihat mengerikan seperti hantu yang menembus dari film horor.

Protagonis X FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang