27. Kencan

11K 1K 11
                                    

Selamat membaca

.

.

.

" Aku akan membeli popcorn, kau tunggu disini oke? ". Ucap Diego

" Oke ".

" Jangan kemana-mana ". Perintah Diego

  Jari telunjuk lentik Kayra menyentuh hidung Diego, " aku bukan anak kecil...pacar ".

  Ekspresi Diego tidak bisa datar lagi, bisa dilihat dari wajah nya yang cerah, hati nya sangat berbunga-bunga.

  Film yang dipilih Kayra adalah romance, dia suka tidak suka sih karena jarang menonton nya, dia ingin tahu saja seperti apa orang berpacaran.

  Kayra menonton nya dengan serius, jika dia membawa notes pasti dia sudah menulis cara-cara nya, ternyata selain berciuman, ada juga yang berpegangan tangan, membeli aksesoris khusus sebagai tanda mereka pasangan, membelikan satu sama lain hadiah.

  Melihat Kayra sangat fokus, Diego mengaitkan jari jari mereka berdua, sudut bibir nya naik ke atas.

  Setelah keluar dari bioskop, mata Kayra memerah, dia tahu dia mudah menangis jika menonton yang sedih-sedih, itu yang dia tidak suka.

  Diego menepuk-nepuk kepala Kayra, " bagaimana jika kita makan siang? ".

" Aku ingin daging asam manis ". Tanpa sadar Kayra menyebutkan nya, dia memukul bibir nya dan melihat Diego.

" Apa? Ingin yang lain? ". Tanya Diego.

" Tumis kangkung pedas? ".

" Jangan terlalu pedas oke? Itu menyakiti perut mu ". Bujuk Diego

  Kayra berkedip, " Oke ".

  Kayra merasa dia tidak bisa lagi tenang di hadapan Diego, bagaimana jika dia manja seperti bicara kepada orangtua nya dan Diego tidak suka itu, oh tadi Kayra menangis, apa dia cengeng? Apa Diego tidak menyukai nya?

  Dalam novel Anaya orang yang ceria tidak suka menangis, dia gadis kuat sekaligus lembut, membandingkan dengan diri nya, Kayra pendiam dan emosional, dia tidak terlalu suka berkomunikasi teman nya bisa di hitung dengan jari, amona adalah yang paling dekat, dia pernah ke rumah nya.

  Kayra membandingkan antara mereka, sistem menghela napas lelah, jika Kayra masih terikat ke novel dia benar benar tidak akan terlalu percaya diri dan berharap tinggi pada Diego.

  Sistem berpikir, ini mungkin cara Kayra untuk membatasi diri, cinta nya memang tulus pada Diego, tapi dia belum percaya Diego mencintai nya.

  Ini memang sulit dipercaya, bagaimana karakter utama tidak mencintai protagonis wanita, apa semua ini hanya bimbingan mode stabil, disaat tokoh protagonis pria menyukai orang lain dia menyadari jika dia dikendalikan untuk hanya mencintai protagonis wanita.

  Lama lama sistem menjadi error, biarkan sajalah Suka suka nona saja.

" kenapa makan nya nggak belepotan ". Keluh Diego

  Kayra terkekeh, dia mengambil tisu dan menyeka bibir Diego, " bukankah kamu yang belepotan? ".

  Kepala Diego dimiringkan mendekati tangan Kayra, " benarkah? ".

" Apa kamu sengaja? ". Kayra menyipitkan mata nya

" Ya ". Diego dengan jujur mengakuinya, Kayra tersenyum mendengar itu.

  Hari ini adalah hari termanis yang dijalani mereka berdua tapi seperti nya hanya siang hari saja, pada malam hari saat Diego mengajak Kayra ke taman hiburan mereka bertemu dengan Anaya disana.

  Kayra baru saja membeli Arum manis, saat berbalik dia melihat Anaya berdiri dihadapan Diego, dia mengambil napas dan tentu saja mengeluarkan nya.

   Sungguh! Kayra baru seneng loh, dia udah was-was dari pagi takut bertemu Anaya tapi ternyata tidak, sekarang setelah melepas kewaspadaan nya Anaya muncul!

  Kenapa ya rasa nya tuh nggak enak banget kalo pacar sama perempuan lain, apa ini rasa cemburu? Kayra benar-benar tidak sadar bahwa tubuh nya sudah membawa nya ke hadapan 2 protagonis.

" Eh...kamu? Disini juga? ". Ucap Anaya terkejut

  Kayra yang kembali ke akal sehat nya mengangguk kaku, " disini juga? Sama siapa? ".

" Biasa kalo lagi ada waktu suka kesini, Tuh mereka...kalian mau gabung? ". Anaya menunjuk kumpulan orang di dekat danau angsa berkelip-kelip.

" Nggak ".

" Mhhnn ".

" Diego kamu mau ikut Anaya? ". Tanya Kayra sekali lagi.

  Kali ini entah kekuatan darimana, mungkin karena tekad, Diego menggelengkan kepala nya dengan cepat, kemudian dia mengambil tangan Kayra dan membawa nya pergi tanpa pamit pada Anaya.

  Arrgh kepala nya pusing sekali, apa ini karena dia melawan?

  Kayra melihat wajah Diego yang kusut, dia memanggil sistem.

" Sistem, apa ini efek samping nya? ".

[ Mungkin? Dalam data sistem tidak ada yang bisa melawan kehendak dunia mode stabil, jadi sistem tidak tahu pasti apakah ada efek samping jika melawan kehendak dunia ]

" Diego, kau tidak apa-apa? ". Kayra menuntun Diego ke dalam mobil.

" Aku saja yang mengemudi ". Ucap Diego

" Tidur saja, kita tidak akan aman jika kamu mengemudi dalam keadaan seperti ini ".

" Dimana kamu tinggal? ".

" Apartemen Dominic no.213 lantai 13 ". Gumam Diego

[ Angka iblis, protagonis memang yang paling berani ] komentar sistem

  Setelah sampai Kayra bertanya, " apakah aku harus memanggil perawat medis? ".

" Tidak apa-apa, aku masih bisa berjalan ".

  Kayra menghela napas melihat Diego yang sudah berbaring di tempat tidur, dia melepaskan sepatu dan jaket Diego.

" Aduh, kamu demam, panas banget ". Ucap Kayra

" Menurutmu, efek samping nya nggak akan berbahaya kan? ".

[ Tidak mungkin, ini protagonis nya ]

  Diego sudah tidak sadar lagi, Kayra membantu menaikan selimut dan menaikan suhu AC, setelah dia meletakan air hangat di nakas sebelah tempat tidur dan mengkompres dahi Diego, Kayra pergi ke supermarket dekat gedung apartement ini juga menurut lokasi dari sistem.

  Dapur Diego sangat bersih sampai tidak ada makanan apapun bahkan mie! Kayra akan membeli bahan makanan untuk sup jamur dan masakan dengan rasa ringan lain.

.

.

.

Jangan lupa vote & komen

Protagonis X FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang