25. Akhirnya

11.2K 1.1K 24
                                    

Selamat membaca

.

.

.

Ada apa ini!

Sial

Kenapa selalu saja ada halangan! bisakah mereka tidak menggangu nya, beberapa kali dia ingin mengungkapkan kepemilik---ralat--- cinta nya pada Kayra, tapi para manusia manusia ini selalu mengganggu.

Dia sebenarnya sudah mengklaim Kayra sebagai milik nya tapi kata Gregorio, menyatakan secara romantis dan mewah pada Kayra akan menggerakkan gadis itu untuk lebih menyukai nya.

Sebagai penasihat militer yang sudah membuat rencana-rencana biadab dan perusakan serta merampas semua harta geng geng yang menentang nya, Diego percaya pada Gregorio dan mengikuti saran nya.

Dia kira akan mudah tapi sampai sekarang dia belum mengatakan pengakuan nya, dia uring-uringan di sekeliling sekolah untuk melepaskan kekesalan nya, di taman sekolah tanpa sadar Diego melihat jendela perpustakaan, mata nya menatap kosong.

Cahaya matahari yang hangat mencerahkan kulit putih gadis itu, duduk di balik jendela mata nya fokus pada buku, dia seperti gadis dalam lukisan yang dilukis dengan hati-hati menguraikan semua kecantikan yang ada di dunia ini.

'deg'

'deg'

Diego menyentuh dada nya, ini kesempatan... Dia tergesa-gesa menemui Kayra, sekarang dia tidak akan ceroboh orang lain menghalangi nya, Diego dengan hati hati menutup pintu perpustakaan dan menyangga gagang pintu dengan tongkat yg ada di meja pengawas perpustakaan.

Dia berdiri di depan Kayra dengan napas terburu, Kayra mendongkak mengalihkan tatapan dari buku.

" Aku..hah...huh... ". Diego tersedak napas nya

Kayra berdiri dan menatap Diego dengan serius, dia menghela napas seperti nya memutuskan sesuatu.

" Diego, aku menyukai mu ". Kayra berjinjit dan mencium sudut bibir Diego.

Diego tercengang dengan bola mata melebar, dia menyentuh sudut bibir nya yang tadi disentuh benda lembut.

Hati nya berdebar kencang seperti ada kelinci yang melompat lompat untuk menerobos keluar, dengan telinga memerah, dia tidak bisa mengendalikan ekspresi nya, bibir nya berkedut menahan senyum tapi dia tersenyum seperti orang bodoh.

Kayra bernapas lega, tadi dia bertaruh untuk melakukan hal nekad seperti ini, Kayra tersenyum... Taruhan nya menang.

Dari dua hari sebelumnya dia merasakan apa yang ingin Diego katakan, tapi dia menepis nya. Setelah melihat Diego ingin mengatakan sesuatu pada nya seperti ada yang menghalangi entah itu situasi tidak tepat atau orang-orang sekitar.

Mode stabil benar benar kuat, bersikeras untuk mempertahankan alur, walaupun Diego dan Kayra bisa bersama jika dunia ini menolak, entah apa yang akan terjadi.

Kali ini Kayra memilih ego daripada logika, keselamatan Diego pasti akan aman karena dia protagonis utama, bukan nya Kayra tidak memikirkan keselamatan nya sendiri, tapi semua keinginan harus ada pengorbanan, tidak ada keinginan yang bisa dicapai tanpa gerakan.

Sekarang Diego sudah tenang, dia melirik Kayra, " bolehkah aku memeluk mu? ". Walaupun bicara nya sopan...sekarang Diego seperti serigala yang siap menerkam.

" Tentu ".

Dengan izin Kayra, Diego memeluk nya dengan erat, menghirup dalam-dalam aroma yang membuat nya nyaman, membuat setiap sel-sel dalam tubuh nya tenang.

" Secara resmi kau sekarang adalah milik ku ". Ucapan Diego teredam karena kepala nya berada di ceruk leher Kayra.

" Baik, tapi-- ".

" Jangan menyesal, kau tidak bisa menarik kata kata mu kembali ". Ucap dingin Diego

" Tapi aku belum mendengar pengakuan mu ". Sesal Kayra

" Aku menyukai Kayra Alaska ". Suara berat Diego terdengar jelas di telinga, Kayra memejamkan mata menikmati perasaan yang tidak bisa dijelaskan ini.

" Aku tidak menyukai mu ". Sebelum Kayra membuka mata, Diego mengecup mata nya, dia berlutut memegang tangan Kayra dan mencium nya

" Aku mencintai mu, aku akan memberi apapun yang kau inginkan, apa aku harus merobek tubuh ku dan memberi mu hati ku supaya kau bisa melihat seberapa tulus nya aku? ". Seorang king Devil yang kejam dan sombong sekarang berlutut di hadapan Kayra dengan rendah hati.

Cahaya matahari tidak mengenai Diego karena terhalang dinding, sementara Kayra yang berada di dekat jendela terkena cahaya, pemandangan ini seperti sesosok iblis keji yang ingin menyentuh malaikat suci, sang malaikat berbelas asih dan rela menemani iblis ke neraka.

Kayra membantu Diego berdiri, dia mengelus rahang tegas Diego, di dalam novel tidak di ceritakan masa kecil Diego...hanya menuliskan beberapa ratus kata tentang betapa kejam nya Diego dan hal buruk apa yang dilakukan nya, Kayra yakin sisi gelap Diego pasti ada penyebab nya.

Dia tidak ingin seperti Anaya yang mengandalkan Diego dan membujuk nya lembut jika Diego membunuh, Kayra ingin menuntun Diego supaya melupakan obsesi nya pada kekerasan dan darah, dia tidak ingin Diego menjadi orang brutal dan haus darah, tidak ingin tangan Diego dinodai darah orang tak bersalah.

" Selain itu apalagi yang bisa kau lakukan? ". Tanya Kayra

Diego memeluk pinggang Kayra, dia menyernyitkan alis nya seolah memikirkan apa yang ingin diberikan pada Kayra, " memberikan semua harta yang kumiliki pada mu? ".

Kayra mengelus pelipis dengan tangan nya dan menekan dada Diego dengan tangan lain, " aku ingin pikiran mu terpusat pada ku dan perasaan mu hanya ada aku, bisakah itu? ".

Diego tersenyum tipis, " bisa, apapun yang kau mau ".

Tubuh bisa dikendalikan tapi hati dan pikiran hanya milik diri mereka sendiri, batin Kayra.

Kenapa Kayra tidak takut pada Diego yang bicara ekstrim seperti itu?, yah semua jelas karena cinta yang buta.

.

.

.

Oke oke seperti nya tidak ada tokoh normal dalam cerita ini...kabuuur

Jangan lupa vote & komen

Protagonis X FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang