Kakek sapardi, sudah tua dan sudah abadi. Aku pernah melihat kakek itu berperan sebagai kakek di filmnya yang berjudul hujan bulan Juni.
Aku baru saja mengenal kakek sapardi semenjak mendarat di Jogja. Pengalaman sastra yang sempit, aku menikmati ketidaktahuan tentang sastra maupun seni.
Saat ada pementasan teater yang menurutku puitis sekali, dadaku bergetar. Terombang ambing. Pasrah ku dibuatnya. Aku enjoy saja.
Dan saat kakek sapardi membacakan puisi hujan di bulan Juni, aku ikut merasa, ada cinta yang cinta di setiap kata Rima dan nadanya.
Beda lagi ketika terdengar di telinga ku, dari video yang tersebar di internet, saat kakek sapardi, membaca puisi karyanya, berjudul "marsinah"
Aku yang aktifis karbitan, kurang baca dan sok sokan. Dadaku meluap-luap dari kata kata, tanda baca, Rima nada dan sebagainya. Aku ikut jadi buruh seketika. Empati berlebihan lewat nada, dan kata kata. Yang mana aku yang pemalas ini , tiba-tiba menjadi geram akan ketidakadilan yang di timpa marsinah dalam puisi yang sedang dibacanya.
Lucu. Ya kakek. Aku yang bisanya membuat puisi cinta norak untuk nona, seketika meluap, menjadi aktivis, seakan kawakan. Padahal ya, cuma Sebentar. Saat puisi selesai, aku kembali pada perangai ku yang acuh, dan tak tahu malu ini
Pada puisi "aku ingin" pada bait "kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu." Adalah bukti, bahwa ungkapan cinta ku kepada nona , sebenarnya hanya alasan untuk "takut menghadapi nona". Yang mana nona juga sepertinya tak mau meladeni ku yang takut.
Tapi Kakek, kali ini aku tidak akan membuat puisi tentang kakek, tapi puisi cinta, semoga saja sederhana.
𝕾𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝕾
CintaTak ada kata cinta di dalam cinta
Seperti air yang tak tau kalau dia itu bening
Atau langit yang sebenarnya tidak biru
Dan waktu yang tidak akan berhenti
Cinta adalah kata ternaif dalam sejarah kebudayaan manusia
Di lain sisi cinta adalah kata ter manis yang diciptakan manusia
Aku mencintai mu, terkadang tak akan diucapkan sama sekali dari ibu ke anak atau sebaliknya, tapi cinta diantara mereka begitu nyata
Bukankah membingungkan, menjelaskan cinta dengan sederhana, oleh orang yang masih diselimuti kegamangan cinta.
𝕾𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝖝𝕾Begitu lah, kakek, aku membuat puisi sekali duduk. Puisi yang mungkin akan dilupakan orang begitu saja. Apa di akhirat sana kakek memiliki smartphone dan menginstal Wattpad. Mungkin saja, mungkin Kakek akan geli melihat puisi cinta yang gamang dalam kata Rima dan nadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Itu Kamu [END]
Poesíakumpulan cerita dan puisi atau narasi dari semesta yang ada didalam kepala shophilosopher, semesta ini terbentuk semenjak ia mulai memahami warna, bentu, Suara, rasa, dan aroma. 🦋🦋🦋🦋 ,-shophilosopher