🦋🦋🦋
Sketsa lembayung di ujung tungku padam merona hitam
Rona wajah berpangkal kesedihan terlebih kesendirian tak kunjung susut malah ter tikam
Sebangku, bukan lagi jawab lelah pada rotasi terbenam
Selamat atas tahta, kemilau lembayung yang sirna tiada bekas, apa lagi sedang diam
Rinai, semburat, atau percikan tidak bisa memaksa padam
Apa lagi yang bisa dilakukan ketika terkekang
Leher di injak, nafas tertahan olah aksara yang tak sopan lagi menghinakan
Pantaskah berbuat demikian, padahal tak pernah ada derita di Antara mu terlebih diam
Sial! Kecerobohan dan kebodohan memangkas visi akan masa suram
Nafas tak lagi sama, aliran kata tak tergoyahkan
Sungguh tak mampu berkata apa pun kecuali lara
Kebiadaban dan rasa yang tak pernah puas atas hasil pelayanan
Sungguh hina dan tak terbantahkan kejamAksara acak
🦋🦋🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Itu Kamu [END]
Poetrykumpulan cerita dan puisi atau narasi dari semesta yang ada didalam kepala shophilosopher, semesta ini terbentuk semenjak ia mulai memahami warna, bentu, Suara, rasa, dan aroma. 🦋🦋🦋🦋 ,-shophilosopher