Awal Pertemuan

7.3K 470 35
                                    

Awas typo masih bertebaran ya njeng💸
Mampus banyak perubahan hehe.

HAPPY READING


Matahari dipagi hari yang sangat cerah sinarnya menembus kaca jendela yang masih berbalut dengan gorden warna putih. Gadis yang masih terbaring diatas kasur dengan selimut tebal yang masih berada diatas tubuhnya sinar matahari yang mengenai wajah gadis itu tidak terusik sama sekali. Kebo emang.
Hari ini adalah hari senin dimana hari tersebut sangat membuat malas para pelajar yang enggan untuk pergi bersekolah. Jam sudah meunjukkan pukul 06.10 gadis itu masih nyaman dengan tidurnya padahal hari ini hari pertamanya masuk sekolah untuk melaksanakan kegiatan mpls.

“Vania bangun sayang,” suara lembut dari seorang wanita yang memasuki kamar putrinya untuk membuka gorden sekaligus jendela agar putrinya segera bangun dari tidurnya.

Ya dia adalah Clara Vania Alexander cewek itu menggeliat tidak nyaman karna tidurnya terganggu. Vania bangun sambil mengucek matanya sekaligus mengumpulkan nyawa.

“Mandi habis itu turun sarapan,” ujar Clarissa Yunita bunda Vania.

Vania menggukkan kepala ia melihat kepergian bundanya cewek itu melihat ke kanan dan ke kiri seperti orang linglung ia juga menggaruk kepalanya yang tidak gatal setelah nyawannya terkumpul cewek itu mengambil handuk masuk ke dalam kamar mandi.
15 menit berlalu Vania keluar dari kamar mandi yang sudah memakai seragam cewek itu menuju meja rias menguncir rambutnya tidak lupa pita lucu bertengger dirambutnya disela dia siap-siap Clarissa kembali memanggil namanya untuk segera turun.

“Iya bunda bentar!” Vania mengambil tas yang ada di meja belajarnya keluar dari makan menuju meja makan sebelum ke sana ia meletakkan tasnya terlebih dahulu di sofa.

“Pagi semuanya!” seru cewek itu pada keluarganya yang sudah berkumpul di meja makan.

Clarissa senyum lebar ke arah putrinya, “Pagi juga sayang.”

Clarissa menyiapkan makanannya dibantu dengan Bi Wati, Vania sebelum duduk mencium pipi ayahnya sudah menjadi kebiasaanya sejak kecil, “Pagi ayah.”

John Smith tersenyum ia mengelus rambut putrinya dengan sangat lembut, “Pagi juga sayang.”

Vania duduk disamping cowok yang  berseragam SMP sama seperti dirinya dulu ia adalah adiknya yang bernama Jevan Alexander sedangkan yang disamping Jevan adalah Abang mereka berdua yang bernama Jeffry Alexander. Clarissa mengambilkan satu persatu sajian makanan ke piring mereka.

“Selamat makan. Makasih bunda!” mereka semua makan dengan khitmad.

Setelah makan Vania menuju ruang tamu sambil memakai sepatunya, “Sudah sayang?” tanya Clarissa dengan tangan membawa tas kecil.

Vania berdiri ia memakai tasnya, “Udah bun!” Clarissa memberikan tas kecil tersebut ke arah putrinya.

“Bunda bawain bekel makan bareng sama Citra,” Vania menggukan kepala ia mengambil alih tas tersebut bersamaan dengan Jevan dan ayahnya kalau Jeffry Abangnya sudah berangkat lebih dulu menaiki motor kesayangannya.

“Udah siap?” Vania menggukan kepala, John Smith menyium kening istrinya berbuat romantis didepan kedua anaknya Vania yang melihat keromantisan orangtuanya menggandeng Jevan pergi keluar menunggu ayahnya di dalam mobil.

My First Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang