DiesNatalis

1.1K 98 2
                                    

Awas typo nya

HAPPY READING


Hari ini di SMA Elang, perayaan DiesNatalis ke-50 tahun berlangsung meriah. Informasi tentang acara sudah dibagikan kemarin lewat grup kelas masing-masing dan berbagai lomba serta acara menarik sudah dipersiapkan.

Teman-teman Vania yang antusias dengan berbagai kegiatan sepakat untuk mendaftarkan Vania mengikuti lomba fashion show dengan tema bahan daur ulang. Untungnya lomba ini diadakan malam hari bersamaan dengan lomba dance dan solo vokal sehingga mereka bisa mempersiapkan gaun setelah acara pagi hingga siang ini selesai.

Lomba-lomba yang diikuti oleh semua cowok di kelas Vania sudah diatur dengan baik. Meskipun beberapa dari mereka mengikuti lebih dari satu lomba fokus utama mereka adalah kekompakan tim. Mereka bertekad untuk memenangkan lomba dan mengalahkan kelas-kelas lain. Dengan semangat kebersamaan dan kerja sama yang solid mereka siap memberikan yang terbaik untuk kelas mereka.

Untuk acara pertama hari ini, semua murid dan guru di SMA Elang akan melaksanakan jalan santai bersama. Kegiatan ini dirancang untuk memeriahkan perayaan DiesNatalis dan mempererat kebersamaan di sekolah.

Sesuai dengan ucapan Jeffry kemarin malam dia mengantar Vania ke sekolah pagi ini. Namun di balik niatnya mengantar adiknya Jeffry juga ingin bertemu dengan seseorang di sekolah.

"Gak pake seragam?" tanya Jeffry pada Vania melihat dia memakai outfit yang sudah dirundingkan oleh teman-temannya.

Vania menggelengkan kepala. "Disekolah lagi ada acara makanya aku pakai outfit ini."

Jeffry mengangguk kemudian bertanya, "Udah semua?" sambil melirik ke arah Jevan adiknya yang lain.

Sebelum mengantar Vania, Jeffry lebih dulu mengantar Jevan ke sekolahnya memastikan semua adiknya sampai dengan selamat.

Setelah selesai mengantar Jevan ke sekolah SMP Mawar Muda, Jeffry kembali melanjutkan perjalanannya menuju SMA Elang. Jevan ini masih SMP kelas 8 tapi tinggi badannya dan juga tubuhnya tidak memperlihatkan bahwa dia masih kelas delapan.

Dalam perjalanan menuju sekolah Jeffry bertanya, "Lagi ada acara apa emang di sekolah?"

"Diesnatalis," jawab Vania sambil fokus pada layar ponselnya.

"Kak, tumben banget nih kakak nganter aku ke sekolah emang kakak gak takut telat pergi ke sekolah juga?" tanya Vania penasaran.

Jeffry menoleh sebentar ke arah adiknya sebelum kembali fokus ke jalan. "Kamu gak suka kakak anter ke sekolah, ya?"

Vania sedikit bingung dengan pertanyaan kakaknya, "Ishh, bukan gitu maksudnya aku cuma heran aja karena gak biasanya kakak nganter aku."

Jeffry tersenyum, "Gapapa lagi pengen aja hari ini nganter kamu sama Jevan."

Vania menggelengkan kepala sebagai responnya suasana didalam mobil kembali hening setelah bermenit-menit dalam perjalanan mereka berdua akhirnya sudah sampai.

Mobil yang dikendarai Jeffry akhirnya berhenti di depan sekolah SMA Elang Vania segera bersiap untuk turun.

"Makasih Kak, udah anterin aku ke sekolah," ucap Vania sambil melepas sabuk pengamannya.

Saat Vania hendak keluar Jeffry sudah lebih dulu turun dari mobil. Vania terkejut melihat kakaknya berdiri di luar jadi dia segera turun dari mobil dan menghampiri Jeffry.

"Kak, ngapain ikut turun?" tanya Vania bingung, melihat sepasang mata dari para siswa/siswi yang berlalu lalang menatap mereka berdua.

Jeffry tersenyum, "Kakak mau pastiin kamu bener-bener masuk ke sekolah dengan aman."

My First Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang