Awas typo nya
HAPPY READING
♪
♪
♪Akhir pekan telah tiba, dan Dirgantara sudah tidak sabar untuk mengajak Vania jalan-jalan seperti yang dia janjikan kemarin saat mereka berada di kantin. Dia sudah merencanakan segalanya dengan matang termasuk kejutan ulang tahun untuk Vania yang telah dia atur bersama teman-temannya.
Dirgantara ingin memastikan bahwa hari ini akan menjadi hari yang spesial dan tak terlupakan bagi kekasihnya. Dia pun memastikan semua persiapan telah berjalan dengan baik sebelum menjemput Vania untuk memulai petualangan mereka hari ini. Kejutan yang sudah dia siapkan akan menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan cinta membuat Vania merasa begitu istimewa.
Pagi itu, Dirgantara sudah siap menjemput Vania. Dia merasa sedikit gugup meskipun sudah merencanakan semuanya dengan baik. Setelah memastikan semua persiapan beres, dia pun berangkat menuju rumah kekasihnya.
Sesampainya di rumah Vania Dirgantara memencet bel dan tak lama kemudian Vania muncul di depan pintu dengan senyum manisnya. Dirgantara merasa hatinya berdebar lebih cepat tetapi dia berusaha tetap tenang.
"Siap untuk hari yang seru, pacar cantik?" tanya Dirgantara dengan senyum lebar.
Vania mengangguk antusias, "Siap dong! Ke mana kita hari ini, Kak?"
Dirgantara hanya tersenyum misterius. "Rahasia dong. Pokoknya pacar aku ini bakal suka."
Mereka berdua lalu berangkat dengan motor Dirgantara melaju melewati jalanan yang sepi di pagi hari. Udara segar dan sinar matahari yang hangat membuat perjalanan mereka terasa menyenangkan. Vania tak henti-hentinya bertanya-tanya ke mana mereka akan pergi tapi Dirgantara tetap merahasiakan tujuan mereka.
Setelah berkendara selama beberapa saat Dirgantara akhirnya berhenti di sebuah taman yang indah dan tenang. Vania terlihat bingung sejenak tapi Dirgantara hanya tersenyum dan menggandeng tangannya, mengajaknya masuk ke dalam taman.
"Ini tempatnya, Kak? Taman?" tanya Vania dengan penasaran.
"Ini baru awalnya ada sesuatu yang spesial di sini. Ayo kita cari tempat duduk dulu," jawab Dirgantara sambil berjalan lebih dalam ke taman.
Mereka akhirnya menemukan sebuah bangku di bawah pohon besar yang rindang. Sambil duduk Dirgantara meraih tasnya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna biru. Vania terkejut melihat kotak itu.
"Apa ini, Kak?" tanyanya dengan mata berbinar.
"Ini hadiah kecil buat kamu bukan hadiah ulang tahun, cuma tanda kalau aku sayang banget sama kamu," jawab Dirgantara sambil membuka kotak itu, memperlihatkan sebuah kalung dengan liontin berbentuk hati yang simpel namun elegan.
Vania tertegun hampir tidak bisa berkata-kata. "Kak Dirga... Ini indah banget tapi kamu udah kasih aku banyak hadiah..."
Dirgantara tersenyum lembut, "Hadiah ini gak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebahagiaan kamu. Aku cuma pengen kamu tahu kalau aku selalu ada buat kamu."
Vania merasa sangat terharu matanya berkaca-kaca. Dia pun mengizinkan Dirgantara memasangkan kalung itu di lehernya. Setelah itu Dirgantara mengecup lembut kening Vania membuatnya tersenyum penuh kebahagiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (END)
Ficção AdolescenteKakak Tingkat > my first love Start : 01 Okt 22 Pub : 09 Des 22 End : 17 Agus 2024