My First Love (END)

Camping di Sekolah

Awas typo nya.

HAPPY READING
♪
♪
♪

Hari ini mpls semua peserta didik sudah diberitahu sebelumnya untuk membuat name tag dengan kreativitas mereka masing-masing dan juga membawa kayu bakar karna hari ini mereka akan camping sampai besok.

Vania berada didalam kelas sesuai dengan kelompok mereka yang kemarin sudah dibentuk cewek itu hanya diam saja tanpa mau bergabung dengan yang lain pada asik ngobrol sekalian tertawa bersama. Vania hanya memperhatikan dari kejauhan sambil menghela nafas cewek itu berpisah dengan Citra ia tidak mempunyai teman untuk mengobrol. Seseorang tidak sengaja melihat cewek itu sendiri saat melewati kelas tersebut.

Saat mau menginjakkan kakinya masuk ada salah satu siswi mengahampiri cewek itu untuk diajak bergabung ia pergi meninggalkan kelas tersebut menuju ruang osis.

Istirahat sudah selesai mereka semua menuju lapangan saat mendengar intruksi dari salah satu anggota osis tidak lupa juga name tag yang mereka bawa.

Dirasa semua sudah berkumpul disana kini salah satu anggota osis turun digantikan dengan sang ketua masih ingatkan siapa ketos di SMA Elang.

Dirgantara meberitahu satu persatu acara kegiatan yang akan mereka laksanakan hari ini apa saja yang pertama mereka akan melakukan lomba yang sudah disusun kedua memasang tenda setelah selesai mereka istirahat dan berkumpul kelapangan lagi waktu malam untuk menyalakan api unggun.

Saat ini mereka semua murid baru SMA Elang beserta anggota sedang melaksanakan kegiatan lomba dengan seru-seruan dari lomba memcehkan air sampai balap karung yang menggunakan helm Vania menikmati semua itu ia tidak ikut lomba setiap kelompok harus ada perwakilan untuk mengitu dari berbagai pilihan lomba.

Setelah selesai hari juga sudah menjelang sore mereka melakukan kegiatan yang ke dua yaitu memasang tenda, tenda siapa yang sudah jadi terlebih dahulu kelompok mereka menang Vania dan juga satu kelompoknya sangat kompak meskipun mendapatkan juara dua.

Vania menuju kelas dengan kelompoknya untuk mengambil barang-barang mereka untuk diletakkan ke dalam tenda yang tadi sudah mereka tegakkan.
"Aku izin pergi dulu ya,"ujarnya pada teman satu kelompoknya.

"Kemana?" tanya salah satu dari mereka.

"Toilet," jawab Vania.

"Gue temenin," Vania menolak saat temannya sudah berdiri dan siap mengantarnya.

"Gapapa kamu beres-beres aja dulu," tolaknya secara lembut.

"Yaudah kalo ada apa-apa teriak ya!" Vania tersenyum ia menggukkan kepala kemudia pergi menjauh dari tendanya.

Vania jalan sendirian melewati beberapa tenda melihat semua murid lainnya yang lagi asik ngobrol maupun beres beres ia menghela nafas Vania mencari tenda Citra tidak ketemu entah kemana cewek itu berada. Akhirnya cewek itu kembali jalan menelusuri ada apas aja disekolah barunya Vania ketemu sebuah taman ia menuju kesana duduk dibangku tersebut melihat ke atas menikmati senja.

Seseorang yang tidak sengaja lewat disana melihat arah taman ada seorang cewek pendek duduk dibangku tersebut dengan sendiri ia melihat ke kanan dan ke kiri sepi tidak ada siapapun hanya ada cewek itu dan dirinya.

Cowok itu jalan perlahan menghampiri cewek itu, Vania yang merasa ada seseorang yang menghampirinya ia melihat kesamping lalu mendongakkan kepala.

Mereka berdua saling tatap sangat lama Vania yang merasa tatapan itu tajam ia memutuskan menghadap ke depan lalu berdiri ia gugup karna orang yang saat ini bersmanya ditaman adalah ketos di SMA Elang.

"Ee eum," hanya itu yang bisa Vania keluarkan dari bibirnya ia bingung mau mengucapkan apa sebab orang itu sangat menyeramkan bagi Vania tatapan tajam tidak ada senyuman juga dibibirnya.