Awas typo nya
HAPPY READING
♪
♪
♪Dirgantara sudah sampai didepan rumah kekasihnya. Eak kekasih
Cowok itu mematikan mesin mobilnya lalu turun menuju dalam rumah Vania. Seperti biasa pak Handoko selaku satpam dirumah Vania membuka gerbang kala Dirgantara menekan tombol bel rumah tersebut.
"Pagi mas Dirga," Sapa pak Handoko membuka gerbang tersebut.
"Pagi," jawab Dirgantara masuk ke dalam.
Pintu rumah itu terbuka bersamaan dengan Dirgantara mengangkat tangannya ingin mengetuk.
Ceklek. Kek apaan dah ceklek.
Munculah sosok cewek mungil yang sudah berpakaian dengan seragam rapinya dan tidak lupa dengan senyuman yang mengembang itu.
"Pagi kak!" Sapa Vania melambaikan tangannya pada Dirgantara.
Dirgantara yang melihat sangat gemas sekali ia langsung mencium kening anak itu kemudian mengusak rambut Vania.
"Pagi sayang," Vania yang dipanggil seperti itu merasa salting padahal ia sama keluarganya selalu dipanggil seperti itu tapi entah kenapa saat Dirgantara memanggilnya dengan sebutan sayang ia merasa sangat malu.
Tebak gigi author😁
"Cute," Dirgantara mencubit pipi gembul Vania.
Dirgantara memberikan satu tangannya pada Vania anak itu langsung menerimanya. Mereka berdua jalan keluar menuju mobil yang dibawa oleh Dirgantara.
Pak Handoko yang melihat tingkah mereka berdua yang sangat dekat membuatnya berfikir kalau mereka berdua pasti memiliki hubungan.
"Pagi non," sapa pak Handoko pada Vania.
"Pagi pak!"
"Eleh-eleh si Romeo dan Juliet pagi-pagi dah romantis aja nih," goda pak Handoko pada mereka berdua.
Vania hanya tersenyum malu saja.
"Eh, kok bisa-bisanya kalian pacaran di depan mata bapak? Nanti bapak juga pengen nih!" Sambung pak Handoko.
"Sama bi Wati sana pak," jawab Vania.
"Ayo, ayo, sekarang bapak jadi sutradara, kalian berdua jadi pemeran utama di sinetron cinta pagi hari!" Mereka berdua menggelengkan kepala kemudian pergi meninggalkan pak Handoko kalau terus digubris lama-lama mereka berdua jadi telat karna drama pagi hari satpam itu.
"Kenapa sih kalian harus bikin Pak Handoko jomblo forever? Hiks hiks..." Kepergian mereka berdua pak Handoko masuk ke dalam pos sambil drama menangis.
Dirgantara membuka pintu mobil mempersilahkan kekasihnya masuk ke dalam ia harus mengitari mobilnya terlebih dahulu untuk masuk ke dalam.
Cowok itu kemudian membawa mobilnya menuju SMA Elang dimana sekolahnya berada.
Mudah bagi Dirgantara mengendarai mobil menggunakan satu tangan karna biasa lah ges tangannya yang satu lagi megang tangan Vania.
Saat lagi di lampu merah cowok itu mencium punggung tangan Vania dengan terus menerus kadang ia letakkan di pipi tirusnya.
Vania yang diperlakukan romantis tentu saja ia merasa malu salting dan campur aduk seperti saat ini ia hanya diam saja sambil menahan senyum dan pipinya sudah merah merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (END)
Teen FictionKakak Tingkat > my first love Start : 01 Okt 22 Pub : 09 Des 22 End : 17 Agus 2024